Gambaran Aktivitas Fisik pada Lansia Penderita Diabetes Melitus di Puskesmas Babakan Sari Kota Bandung

Latar Belakang : Dinkes Kota Bandung (2018), menyatakan pada tahun 2018 penderita Diabetes Mellitus di Kota Bandung sebanyak 3.508 jiwa dengan jumlah kematian 245 jiwa serta angka kejadian DM meningkat menjadi 13.709 jiwa dengan angka kematian 507 jiwa. Penderita Diabetes Melitus yang kurang
melakukan aktivitas fisik dapat menjadi faktor tidak terkontrolnya kadar gula darah, aktivitas fisik merupakan kunci dalam pengelolaan DM sebagai pengontrol kadar gula darah. Aktivitas fisik merupakan istilah umum yang
mencakup semua gerakan yang meningkatkan penggunaan energi Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui Gambaran Aktivitas Fisik Pada Lansia Penderita Diabetes Melitus di Puskesmas Babakan Sari Kota Bandung. Metode Penelitian: Menggunakan Deskriptif Kuantitatif, teknik sampling menggunakan total sampling sebanyak 43 responden. Alat ukur berupa kuesioner yang akan dianalisis menggunakan analisa univariat. Hasil Penelitian: Menunjukan hasil bahwa Gambaran Aktivitas Fisik pada Lansia
Penderita Diabetes Melitus di Puskesmas Babakan Sari sebagian besar 21 (48,84%) responden memiliki aktivitas fisik sedang. Kesimpulan: Berdasarkan temuan dan pembahasan, dalam peneitian ini dapat ditarik kesimpulan bahwa
tingkat aktivitas fisik lansia pendderita Diabetes Melitus di Puskesmas Babakan Sari Kota Bandung berada dalam kategori sedang yaitu sebanyak 21 (48,84%) responden. Saran: tetap mempertahankan upaya untuk memberikan pelayanan terhadap lansia khususnya lansia dengan DM melalui program-program yang dapat membantu mempertahankan kesehatannya salahsatunya adalah aktivitas fisik seperti senam rutin.

Kata Kunci: Aktivitas Fisik, Diabetes Melitus, Lansia.