Efektivitas Metode Aksedalu dan Media Video Terhadap Pengetahuan dan Sikap Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS) di SDN 146 Gumuruh Kota Bandung Tahun 2022

Berdasarkan data dari kemenkes, di propinsi Jawa Barat, terdapat kasus diare sebanyak

182.338 orang atau setara dengan 6,05%. Disisi lain, anak sekolah dasar merupakan kelompok yang rentan terkena diare, ini disebabkan karena rendahnya penerapan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), secara nasional proporsi individu ber-PHBS sebesar
41,3% menunjukan bahwa individu yang ber-PHBS belum mencapai setengahnya. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui efektivitas antara metode permainan aksedalu dan Media Video tehadap pengetahuan dan sikap Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di sekolah. Teknik besar sampel menggunakan rumus besar sampel untuk data kontinu, sebanyak 15 responden untuk kelompok video, 15 responden untuk kelompok Aksedalu, dan 15 responden untuk kelompok kontrol. Metode penelitian yang digunakan adalah Quasi Exsperimental, pendekatan yang digunakan adalah Non Equivalent Control Group (Pretest-posttes). Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini yaitu menggunakan Teknik nonprobabilitas dengan metode purposive sampling. Analisis data menggunakan uji Friedman Test dan uji Kruska Wallis. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat peningkatan skor rata-rata pengetahuan dan sikap sebelum dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan dengan video dan aksedalu jika dibandingkan dengan kelompok control. Di sisi lain, tidak ada perbedaan efektifitas Pendidikan kesehatan video dan aksedalu terhadap sikap, sedangkan dalam meningkatkan pengetahuan aksedalu lebih efektif dibandingkan dengan media video. Sebagai kesimpulan, media video dan aksedalu sama-sama efektif dalam meningkatan pengetahuan dan sikap perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) di sekolah.

Kata kunci : Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) disekolah, video, aksedalu, pengetahuan , sikap.