Pengaruh Senam Rematik Terhadap Perubahan Intensitas Nyeri Sendi pada Lansia dengan Rheumatoid Arthritis di Kelurahan Cipadung Wilayah Kerja UPT Puskesmas Cipadung Bandung

Latar Belakang Penyakit yang terjadi pada lansia cukup banyak salah satunya penyakit Rheumatoid Arthritis yang menyebabkan terganggunya aktivitas fisik yang akan terjadinya peningkatan skala nyeri sendi, untuk mengatasi perubahan skala nyeri yaitu dengan cara senam rematik salah satu metode yang praktis dan efektif dalam memelihara kesehatan tubuh. . Metode penelitian ini menggunakan
metode kuantitatif dengan menggunakan Quasi Eksperimental dengan dilakukannya Pre-Test Post-Test, populasi dalam penelitian ini adalah berjumlah 31 orang, penelitian ini dilakukan menggunakan tekhnik Purposive sampling yang
memenuhi kriteria penelitian dan terdapat 24 orang, dibagi menjadi 2 kelompok yaitu 12 responden pada kelompok intervensi dan 12 orang responden pada kelompok kontrol. Hasil penelitian ini kelompok perlakuan sebelum perlakuan
didapatkan 3.50 dan sesudah perlakuan didapatkan 2.00 didapatkan hasil p-value 0.002 atau p<0,005 berarti Ha diterima Ho ditolak yang berarti adanya pengaruh,
sedangkan kelompok Kontrol Pre-test dan Post-test didapatkan 2.50 didapatkan hasil p-value 1.000 atau p>0,05 berarti Ho diterima Ha ditolak yang berarti tidak adanya pengaruh jadi hasil penelitian ini menunjukan bahwa adanya hubungan
antara pemberian senam rematik terhadap perubahan intensitas nyeri sendi. Simpulan adanya pengaruh (Ha diterima Ho ditolak) pemberian senam rematik terhadap intensitas nyeri sendi. Saran Diharapkan berdasarkan hasil penelitian ini
mengetahui dan menerapkan adanya pengobatan non-farmakologi untuk mengurangi nyeri sendi yaitu senam rematik.

Kata Kunci : Rheumatoid Arthritis, Skala Nyeri, Senam Rematik