Gambaran Penatalaksanaan Dismenore pada Remaja Di Desa Padamulya Subang Tahun 2021

Latar Belakang : Di Indonesia angka kejadian nyeri menstruasi pada remaja perempuan sebesar 64,25%, yaitu 54,89% remaja yang mengalami nyeri menstruasi primer dan 9,36% remaja wanita yang mengalami nyeri menstruasi
sekunder. Dismenore merupakan nyeri perut yang berasal dari kram rahim dan terjadi selama menstruasi. Remaja dapat melakukan penatalaksananaan untuk mengurangi nyeri dismenorea dengan melakukan beberapa cara yaitu farmakologi
maupun non farmakologi. Tujuan : Untuk mengetahui gambaran penatalaksanaan dismenore pada remaja di Desa Padamulya Subang. Metode : Penelitian kuantiatif dengan menggunakan desain deskriptif. Populasi dan sampel pada penelitian ini
sebanyak 53 remaja perempuan usia 13-20 tahun. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik Accidental Sampling. Alat ukur yang digunakan yaitu kuesioner skala Guttman. Pengambilan data menggunakan kuesioner melalui google formulir. Analisa data yang digunakan analisa univariat. Hasil : menunjukan gambaran distribusi frekuensi dan presentase bahwa sangat sedikit dari responden (9,4%) yang melakukan upaya penatalaksanaan nyeri dengan farmakologi, sedangkan hampir seluruh responden (90,6%) yang melakukan
upaya penatalaksanaan nyeri dengan non farmakologi. Kesimpulan : gambaran penatalaksanaan dismenore pada remaja di Desa Padamulya hampir seluruh responden (90,6%) yang melakukan upaya penatalaksanaan nyeri dengan non
farmakologi. Saran : Diharapkan hasil penelitian ini bisa menjadi bahan acuan untuk memberikan pendidikan kesehatan reproduksi bagi remaja perempuan desa padamulya.

Kata kunci : Dismenore, penatalaksanaan dismenore, remaja