Hubungan Beban Kerja Mental ,Kepribadian,dan Efikasi Diri dengan Stres Kerja pada Wanita Dosen Universitas Bhakti Kencana tahun 2024

Teori yang dikemukakan oleh Robbins dan Judge menyatakan bahwa tuntutan tugas yang didalamnya termasuk beban kerja mental merupakan salah satu faktor yang paling dominan
menyebabkan stres kerja. Selain itu, teori tersebut juga menyatakan bahwa faktor kepribadian dapat berpotensi menyebabkan terjadinya stres kerja. Kemudian efikasi diri
yang termasuk kedalam aspek kepribadian juga berpotensi mempengaruhi stres kerja. Stres kerja dapat dialami oleh semua orang atau semua profesi tak terkecuali seseorang yang
berprofesi sebagai dosen. Berdasarkan penelitian terdahulu seorang wanita dosen memiliki risiko mengalami stres kerja lebih tinggi dibandingkan pria dosen. Hal ini disebabkan
karena faktor psikologis dan fisiologis yang berbeda antara wanita dengan pria. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan beban kerja mental,kepribadian, dan efikasi diri dengan stres kerja pada wanita dosen Universitas Bhakti Kencana tahun 2024. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik, menggunakan pendekatan kuantitatif, desain studi Cross Sectional dan teknik total sampling. Hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa ada hubungan antara beban kerja mental dengan stres kerja, tidak ada hubungan antara kepribadian dengan stres kerja, dan ada hubungan antara efikasi diri dengan stres kerja pada wanita dosen Universitas Bhakti Kencana tahun 2024. Berdasarkan hasil penelitian diharapkan pihak Universitas Bhakti Kencana dapat
mengelola peran dan tugas dosen dengan lebih baik. Kemudian diharapkan agar Universitas Bhakti Kencana dapat memberikan informasi dan edukasi dalam mengelola
stres kerja. Selain itu, Universitas Bhakti Kencana dapat melakukan survei dalam rangka deteksi dini gejala stres kerja dan melakukan intervensi berupa pelatihan teknik relaksasi, dan strategi manajemen stres.

Kata Kunci: Dosen, Stres Kerja, Beban Kerja Mental, Kepribadian, Efikasi Diri