Hubungan Burnout dengan Perilaku Caring Perawat di Ruang Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Subang

Instalasi Gawat Darurat merupakan salah satu unit di rumah sakit yang paling sibuk dan tingkat stres tinggi sehingga perawat kemungkinan mengalami kelelahan lebih sering dari pada perawat yang bekerja di unit lain. Burnout adalah sindrom yang berhubungan dengan pekerjaan yang ditandai dengan tingkat kelelahan yang berlebihan, sinisme, dan penurunan efek profesional. Burnout adalah salah satu penyebab perilaku caring perawat yang rendah. Pasien yang dirawat dengan caring maka pasien tersebut akan terasa aman, nyaman, selama perawatan di rumah sakit. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan burnout dengan perilaku caring perawat di ruang IGD RSUD Kabupaten Subang. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan cross sectional dengan sampel berjumlah 38 orang menggunakan teknik total sampling. Analisa univariat menggunakan distribusi frekuensi dan analisa bivariat menggunakan uji korelasi rank spearmen. Analisis data menunjukan didapatkan sebagian besar responden mempunyai tingkat burnout berat dan hampir seluruh responden mempunyai perilaku caring negative. Hasil analisis spearman’s rho menunjukan terdapat hubungan signifikan antara burnout dengan perilaku caring perawat dengan nilai p-value 0,004 dengan nilai correlation positif 4,60. Artinya semakin tinggi tingkat burnout maka semakin rendah perilaku caring yang dimiliki. Saran terhadap rumah sakit untuk memberikan reward kepada perawat seperti bonus/ pelatihan secara gratis kepada perawat.

Kata kunci : Burnout, Caring, IGD, Perawat
Daftar pustaka : 5 buku (2013-2020), 59 Jurnal (2013-2023)