Analisis Waktu Pelayanan Resep Pasien Rawat Jalan di Instalasi Farmasi Salah Satu Rumah Sakit Swasta di Bandung

Salah satu standar pelayanan kefarmasian di rumah sakit adalah waktu tunggu pelayanan resep, yaitu rentang waktu sejak pasien menyerahkan resep hingga menerima obat. Waktu tunggu pelayanan resep berpengaruh terhadap kualitas pelayanan dan tingkat kepuasan pasien. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis waktu pelayanan resep di Instalasi Farmasi salah satu rumah sakit swasta di Bandung. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan pengambilan data secara konkuren terhadap pasien rawat jalan yang menebus obat di Instalasi Farmasi, dengan teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret 2020 dengan cara menghitung waktu tunggu pelayanan resep obat jadi dan obat racikan, kemudian menganalisis kesesuaiannya dengan standar pelayanan minimal farmasi berdasarkan lama waktu tunggu. Jumlah resep yang diteliti sebanyak 360 resep, terdiri dari 317 resep obat jadi dan 43 resep obat racikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata waktu tunggu pelayanan resep obat jadi adalah 7,9 menit, sedangkan rata-rata waktu tunggu obat racikan adalah 22 menit. Rata-rata waktu tunggu pelayanan resep obat jadi dan obat racikan tersebut telah memenuhi standar pelayanan minimal rumah sakit sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 129 Tahun 2008, yaitu waktu tunggu pelayanan resep obat jadi kurang dari 30 menit dan obat racikan kurang dari 60 menit.
Kata Kunci: Standar pelayanan minimal, waktu tunggu, resep obat jadi, resep obat racikan.