Pengaruh Relaksasi Autogenik terhadap Tingkat Kecemasan Keluarga Pasien yang Dirawat di Ruang ICU RSUD Kota Bandung

Adanya anggota keluarga yang dirawat di ICU menyebabkan penurunan kondisi psikologis pada keluarga pasien yang berdampak salah satunya pada peningkatan kecemasan. Kecemasan akan mempengaruhi pikiran dan motivasi serta sulitnya mengambil keputusan sehingga keluarga tidak mampu mendukung terhadap proses penyembuhan dan pemulihan anggota keluarganya yang sedang dirawat di ruang ICU. Salah satu cara mengurangi kecemasan dengan relaksasi autogenik. Tujuan dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh relaksasi autogenik terhadap tingkat kecemasan keluarga pasien yang dirawat di ruang ICU RSUD Kota Bandung. Desain penelitian berupa pre eksprimen. Rancangan yang digunakan
adalah one group pre test and posttest design. Populasi sebanyak 66 orang, sampel yang digunakan sebanyak 17 orang dengan teknik pengambilan sampel yaitu purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan Hospital Anxiety Depression Scale (HADS). Analisis data menggunakan analisis univariat berupa distribusi frekuensi dan analisis bivariat berupa uji Wilcoxon. Hasil penelitian didapatkan tingkat kecemasan keluarga pasien yang dirawat diruang ICU sebelum dilakukan relaksasi autogenik sebagian besar dengan tingkat cemas sedang sebanyak 14 orang (82,4%), setelah dilakukan relaksasi autogenik lebih dari setengahnya dengan tingkat cemas ringan sebanyak 11 orang (64,7%). Ada pengaruh relaksasi autogenik terhadap tingkat kecemasan keluarga
pasien yang di rawat di ruang ICU RSUD Kota Bandung (p-value 0,001 <0,05). Relaksasi autogenik dapat mengurangi kecemasan dikarenakan dapat menurunkan aktivitas saraf simpatis dan merangsang aktivitas saraf parasimpatis. Saran bagi rumah sakit bisa menjadikan intervensi autogenik sebagai operasional prosedur dalam menangani masalah kecemasan.

Kata kunci: ICU, Kecemasan, Relaksasi Autogenik
Daftar Pustaka : 39 Buku (tahun 2015-2019), 11 Jurnal (tahun 2016-2019)