Hubungan Tingkat Kecemasan dengan Premenstrual Syndrome pada Remaja Putri di SMAN 1 Banjarsari

Pendahuluan: Permasalahan kesehatan yang banyak dialami oleh wanita usia subur adalah premenstrual syndrome. Di Indonesia, prevalensinya mencapai 85%. Sebagian besar pasien premenstrual syndrome adalah remaja. Beberapa faktor yang
dapat mempengaruhi Premenstruasi Syndrome (PMS), yaitu: faktor genetik, faktor psikologis,faktor kimiawi perubahan kadar serotonin dalam otak selama masa siklus menstruasi, hal ini mempengaruhi kecemasan.Tujuan penelitian ini adalah
untuk mengetahui hubungan tingkat kecemasan dengan premenstrual syndrome pada remaja putri di SMAN 1 Banjarsari. Metode : penelitian ini adalah penelitian
kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional. Populasi seluruh siswi SMAN 1 Banjarsari sebanyak 764 siswi. Sampel yang diperoleh sebanyak 262 siswi dengan menggunakan teknik sampling stratified. Pengumpulan data menggunakan
kuesioner SPAF dan HAMA. Analisis univariat distribusi frekunsi , analisis bivariat menggunakan Rank Spearman dengan nilai signifikasi  < 0,05. Hasil penelitian
menggunakan Rank Spearman dengan hasil nilai p value sebesar p = 0,000 yang berarti terdapat hubungan tingkat kecemasan dengan premenstrual syndrome pada remaja putri di SMAN 1 Banjarsari. Diskusi : faktor kimiawi serotonin dalam otak
selama menstruasi mempengaruhi kecemasan. Menunjukan bahwa tingkat kecemasan dapat mempengarhui PMS pada remaja putri baik secara fisiologis maupun psikis. Saran : penanganan kecemasan pada remaja putri untuk meminimalisir premenstruasi syndrome

Kata Kunci : Kecemasan , Premensrtual Syndrome, Remaja Putri.
Referensi : Jurnal 31 (2019-2024), Buku 4 (2014-2024), E book 4 (2014-2024), Web site : 3 (2020-2024)