Analisis Kebutuhan Tenaga Farmasi di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Rama Hadi Purwakarta

Pelayanan Kefarmasian adalah pelayanan kesehatan yang berorientasi pada perawatan pasienyang bersangkutan dengan obat, alat kesehatan dan perbekalan kesehatan dengan tujuan
meningkatkan kesejahteraan pasien. Salah satu penerapan standar pelayanan kefarmasian dirumah sakit ditunjang oleh ketersediaan tenaga farmasi. Kecukupan tenaga farmasi dari sisikuantitas dan kualitas merupakan aspek penting dalam penyediaan pelayanan kefarmasian yangbermutu. Kelebihan sumber daya manusia akan memberikan dampak tidak efisiennya dalampengelolaan keuangan, sedangkan jika kekurangan sumber daya manusia akan memberikandampak pada pelayanan karena meningkatnya beban kerja. Metode Workload Indicator
Staffing Need (WISN) merupakan salah satu metode yang digunakan untuk menghitung jumlahtenaga farmasi berdasarkan beban kerja. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui jumlahkebutuhan tenaga farmasi di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Rama Hadi. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Subjek penelitian adalah pegawai yang bekerja di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Rama Hadi sedangkan objek penelitian ini adalah beban kerja pegawai. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi langsung, wawancara dan telaah dokumen. Hasil penelitian diperoleh rasio <1 dan hasil perhitungan kebutuhan tenaga
farmasi sebanyak 39 orang. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa tenaga farmasi yang tersedia ada 5 Apoteker, 14 Tenaga Teknis Kefarmasian dan 4 Staff Administrasi,beban kerja pada tenaga farmasi tinggi dan kebutuhan tenaga berdasarkan perhitungan metode
Workload Indicator Staffing Need (WISN) sebanyak 16 orang.

Kata Kunci : Beban Kerja, Kebutuhan Tenaga Farmasi, Metode Workload Indicator Staffing Need (WISN).