Hubungan Resiliensi dengan Tingkat Stres Akademik pada Siswa SDN Sirahcai dalam Menjalankan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas di Era Pandemi Covid-19 Gelombang Ke-3

Proses pembelajaran di era pandemi covid-19 gelombang ke-3 dapat menimbulkan stres akademik pada siswa. Dampak dari stres akademik menyebabkan perubahan gejala fisik, psikis, perilaku, dan kognitif, karenanya diperlukan suatu upaya untuk mengatasi stres akademik yaitu dengan membangun
resiliensi akademik. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui adanya hubungan resiliensi akademik dengan tingkat stres akademik pada siswa SDN Sirahcai dalam
menjalankan proses pembelajaran tatap muka terbatas. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskriptif korelatif. Teknik pengambilan sampel menggunakan Proporsional Stratified Random Sampling dengan populasi 98 siswa didapat jumlah sampel sebanyak 79 siswa yang terdiri dari kelas IV dan V. Penelitian ini
menggunakan instrumen kuesioner resiliensi akademik dan kuesioner stres akademik. Analisa yang digunakan pada penelitian ini menggunakan distribusi frekuensi dan uji kolerasi menggunakan Kendall’s tau-b.Hasil penelitian ini diperoleh nilai p-value = 0,027 < 0,05 sehingga ada hubungan antara resiliensi akademik dengan tingkat stres akademik pada siswa SDN Sirahcai dalam menjalankan pembelajaran tatapmuka terbatas dengan kategori siswa terbanyak berada pada resiliensi akademik sedang dan stres akademik sedang. Berdasarkan hasil penelitian diharapkan sekolah sebagai
penyedia proses pembelajaran dapat melaksanakan strategi-strategi praktik salah satunya dengan pengoptimalanbimbingan konseling serta metode pembelajaran yang atraktif sehingga mampu menekan stres akademik yang dialami.

Kata Kunci: Resiliensi Akademik, Siswa SD, Stres Akademik
Daftar Pustaka: 17 Buku (2013-2021), 15 Jurnal (2012-2021), 6 Website