Gambaran Tingkat Resiko Jatuh pada Lansia di Panti Jompo Muhammadiyah Gedebage

Lansia adalah orang yang berusia diatas 60 tahun. Angka kejadian jatuh pada lansia sebesar 50%, kejadian jatuh ini terjadi baik dirumah maupun di institusi. Prevalensi jatuh tampaknya meningkat sebanding dengan peningkatan umur lansia. Hal ini membuktikan bahwa lansia beresiko tinggi jatuh . Resiko Jatuh pada lansia dapat mengakibatkan kecacatan tinggi 20-30% dan dapat menyebabkan lansia
mengalami hambatan mobilitas fisik serta penurunan kualitas hidup lansia. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran tingkat resiko jatuh pada lansia di Panti Jompo Muhammadiyah Gedebage. Jenis penelitian ini menggunakan
deskriptif kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah 35 lansia. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling, dengan melakukan pengkajian resiko jatuh menggunakan instrument berg balance scale untuk pengumpulan data. Hasil dalam penelitian ini didapatkan hampir seluruh sebanyak 29 responden (82,86%) beresiko jatuh rendah. Sebagian kecil sebanyak 4 responden (11,43%) beresiko jatuh sedang dan sebagian kecil sebanyak 2 responden (5,71%)
beresiko jatuh tinggi. Berdasarkan temuan dan pembahasan, dalam penelitian ini bahwa lansia yang berada di Panti Jompo Muhammadiyah Gedebage hampir seluruh sebanyak 29 responden (82,86%) beresiko jatuh rendah dan diiharapkan pihak panti tetap melakukan pengawasan atau pendampingan dan melakukan
tindakan pencegahan resiko jatuh seperti pencahayaan diruangan yang baik, lantai yang tidak licin, adanya pegangan dinding agar lansia tidak mengalami jatuh dan
bagi peneliti selanjutnya agar hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi untuk meneliti tentang faktor resiko jatuh seperti faktor instristik maupun ekstrinsik
yang menyebabkan lansia beresiko jatuh.

Kata Kunci : Lanjut usia, Resiko jatuh,berg balance scale