Gambaran Tingkat Produkstifitas Belajar dan Status Gizi Terhadap Kejadian Anemia pada Remaja Putri di SMAN Tanjungsari Tahun 2024

Prevalensi anemia di Kabupaten Sumedang jumlahnya cukup besar dengan jumlah 2.485 ribu (20,6%) dari 12.064.15 jiwa,Anemia juga merupakan gizi besi ini dapat menyebabkan produktivitas rendah, daya tahan tubuh terhadap penyakit menurun, kemampuan belajar anak sekolah rendah, Jalan pintas untuk penentuan anemia menggunakan Hb sebagai indikatornya , dan tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana gambaran tingkat produktifitas belajar dan status gizi terhadap kejadian anemia pada remaja putri di SMAN Tanjungsari, sasaran penelitiannya yaitu siswi remaja putri angkatan kelas X di SMAN Tanjungsari sebanyak 232 siswi.Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan pendekatan analisis deskriptif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang dilakukan dengan cara mengumpulkan data yang dapat diukur secara numerik, baik melalui pengisian kuesioner, observasi, atau pengolahan data
sekunder. produktifitas siswi SMAN Tanjungsari yang baik yaitu 44 responden (62,85%), sangat baik sebanyak 26 responden (37,14%), sedangkan cukup dan kurang yaitu 0 responden. status siswi gizi baik sebanyak 64 responden (91,42%), gizi kurang sebanyak 3 responden (4,28%), gizi lebih sebanyak 2 responden (2,85%), obesitas 1 responden (1,42%). status anemia siswi kategori tidak anemia
44 responden (62,9%), anemia 26 responden (37,1%).Gambaran antara tingkat produktifitas belajar dan status gizi terhadap kejadian anemia, untuk produktifitas belajar pada remaja putri sebagian besar tidak mengalami anemia yaitu pada kategori produktifitas baik,dan status gizi pada remaja putri sebagian besar tidak mengalami anemia yaitu pada kategori gizi baik.

Kata Kunci : Anemia,Produktifitas Belajar,Status Gizi