Analisis Waktu Tunggu Pelayanan Resep Obat Racikan Pasien JKN Rawat Jalan di Salah Satu Rumah Sakit Pemerintah di Jawa Barat Periode April 2023

Waktu tunggu obat merupakan masalah yang masih banyak ditemukan dalam pelayanan kefarmasian, yang dapat menyebabkan ketidakpuasan pasien karena harus menunggu dalam waktu lama. Upaya peningkatan mutu pelayanan tersebut dilakukan dengan meningkatkan kualitas pelayanan kefarmasian melalui perbaikan waktu tunggu pelayanan resep obat. Standar Pelayanan Minimal (SPM) menetapkan waktu tunggu obat jadi ≤ 30 menit dan untuk obat racikan ≤ 60 menit. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis waktu tunggu pelayanan resep obat racikan pasien JKN rawat jalan di salah satu rumah sakit pemerintah di Jawa Barat pada periode bulan April tahun 2023. Penelitian ini menggunakan metode observasional deskriptif secara prospektif dengan pendekatan cross sectional. Peneliti melakukan pengamatan langsung mulai dari penerimaan resep sampai obat diberikan kepada pasien, dengan mencakup seluruh tahapan proses yaitu penerimaan resep, penyiapan, peracikan, pengemasan, dan penyerahan obat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 103 resep obat racikan, waktu total pelayanan dari penerimaan resep hingga penyerahan obat adalah 2 jam 19 menit. Rincian waktu setiap tahapan proses pelayanan obat racikan adalah sebagai berikut: Penerimaan resep hingga penyiapan obat: 30 menit Penyiapan ke peracikan: 1 jam 2 menit Peracikan ke pengemasan: 60 menit Pengemasan ke penyerahan obat: 1 jam 33 menit Dapat disimpulkan bahwa waktu tunggu obat racikan belum memenuhi standar waktu tunggu obat racikan (≤ 60 menit).

Kata kunci: Standar Pelayanan Minimal (SPM), Waktu Tunggu Obat, Obat Racikan