Perbandingan Tingkat Kemecasan Berdasarkan Pemberian Informasi Tindakan Anestesi Secara Verbal dan Audio Visual pada Pasien Pre Operasi Dengan Anestesi Umum di RSUD Cibabat Kota Cimahi Tahun 2023

Kurangnya informasi yang didapatkan oleh pasien dapat memicu terjadinya kecemasan. Pemberian
informasi kepada pasien bertujuan agar pasien memahami dan menjadi lebih siap untuk tindakan
operasi. Untuk mengatasi hal tersebut pemberian informasi dapat dibantu menggunakan media audio
visual dan verbal. Audio visual merupakan media yang terdiri dari audio dan visual yang mempunyai
unsur suara dan gambar. Sedangkan verbal, yaitu secara lisan. Untuk mengetahui apakah ada
perbandingan pemberian informasi tindakan anestesi secara verbal dan audio visual terhadap tingkat
kecemasan pasien pre operasi dengan anestesi umum di RSUD Cibabat Kota Cimahi Tahun 2023.
Jenis penelitian ini kuantitatif dengan desain quasy experimental. Penelitian ini menggunakan
rancangan non-randomized pretest-posttest with control group design karena, terdapat 2 kelompok
yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Dengan sampel yang dibagi menjadi Kelompok
eksperimen (Audio visual) 30 responden dan kelompok kontrol ( Verbal) 30 responden. Hasil uji
Mann-Whitney, diperoleh nilai signifikansi 0.000 atau (� < 0,05), dengan demikian disimpulkan
bahwa Ha diterima dan Ho ditolak atau terdapat perbandingan tingkat kecemasa berdasarkan
pemberian informasi secara verbal dan menggunakan audio visual pada pasien pre operasi
dengan anestesi umum. Adanya perbandingan tingkat kecemasn berdasarkan pemberian
informasi secara verbal dan menggunakan audio visual pada pasien pre operasi dengan
anestesi umum di RSUD Cibabat Kota Cimahi. Sebagai bahan evaluasi untuk meningkatkan
pelayanan asuhan kepenataan anestesi yang baik dan dapat menyusun strategi untuk
mengatasi kecemasan pasien yang akan menjalani operasi dengan anestesi umum.
Kata Kunci: Anestesi Umum1, Audio Visual2, Kecemasan3, Verbal4