Penerapan Terapi Musik Terhadap Asuhan Keperawatan Pada Tn. N Dengan Diagnosa Keperawatan Ansietas (Pre Operasi Abses Submandibula) Di Ruang Kenanga Rsud Oto Iskandar Di Nata

Kecemasan pre operasi yang tidak teratasi akan menggangu proses mulai persiapan operasi hingga kondisi setelah operasi. Sehingga operasi dapat dibatalkan atau bisa juga operasi ditunda menunggu hingga kondisi stabil dan pasien siap dilakukan. Tujuan penulisan ini untuk menganalisis tindakan terapi musik terhadap asuhan keperawatan pada tn. N dengan diagnosa keperawatan ansietas (pre operasi abses submandibula) di ruang Kenanga RSUD Oto Iskandar di Nata. Metode penulisan ini menggunakan metode studi kasus, intervensi yang diterapkan yaitu terapi musik klasik 15 menit untuk mengurangi ansietas. Intervensi dilakukan selama 3 hari dan menggunakan skala HARS untuk menilai pre dan post intervensi. Hasil penerapan terapi musik klasik terhadap ansietas didapatkan setelah dilakukan terapi musik klasik selama 3 hari masalah keperawatan ansietas teratasi dengan indikator tingkat ansietas menurun dari skor HARS 20 menjadi skor HARS 7. Hal ini sesuai, bahwa terapi musik yang berupa suara diterima oleh saraf pendengaran, diubah menjadi vibrasi yang kemudian disalurkan ke otak melalui sistem limbik. Setelah itu, memberikan stimulus ke sistem saraf otonom yang berkaitan erat dengan sistem endrokrin yang dapat menurunkan hormon-hormon yang berhubungan dengan kecemasan, kemudian stimulus mengaktifkan hormon endorphin untuk membantu meningkatkan rasa rileks dalam tubuh seseorang. Berdasarkan hasil penerapan terapi musik klasik terhadap ansietas didapatkan bahwa tingkat ansietas menurun dengan skor HARS 7. Saran berdasarkan hasil implementasi bahwa terapi musik klasik dapat digunakan di rumah sakit sebagai terapi non farmakologis bagi pasien yang mengalami ansietas pre operasi.

Kata Kunci : Ansietas, Terapi Musik, Pre Operasi
Referensi : 19 Buku (2014-2023)
15 Jurnal (2014-2023)