Gambaran Spiritual Well Being pada Perawat Ruang Rawat Inap di RSUD Sumedang

Tugas dan beban kerja perawat sangatlah berat. Perawat seringkali harus bekerja dalam kondisi yang penuh tekanan dan stres, terutama ketika merawat pasien yang sakit parah
atau terkena penyakit yang menular. Selain itu, mereka juga harus menghadapi situasi situasi sulit, seperti kematian pasien, serta perbedaan pendapat dengan pasien atau
keluarga mereka dalam hal perawatan. Spiritual well being dengan terjemahan sederhana diartikan sebagai ‘kesejahteraan spiritual’.Spiritual well being dibagi menjadi dua dimensi, yaitu religious well being dan exsistential well being. Saat ini belum ada penelitian terkait mengenai kondisi spiritual perawat di ruang rawat inap RSUD Sumedang. Tujuan pada penelitian ini adalah untuk menggambarkan Spiritual Well Being pada perawat ruang rawat inap di RSUD Sumedang. Metode penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain analitik deskriptif. Populasi berjumlah 92 perawat ruang rawat inap kelas III , sampel penelitian adalah 75 perawat di RSUD Sumedang yang terbagi kepada 5 ruangan ruang rawat kelas III. Tehnik sampling yang di gunakan adalah proportionate stratifed random sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perawat memiliki Spiritual Well Being tinggi sebesar (70,7%) Kesimpulan: tingkat kesehatan spiritual perawat di ruang rawat inap RSUD Sumedang sebagian sudah termasuk dalam kategori tinggi. Saran: dapat dijadikan masukan untuk perawat agar lebih memperhatikan, menjaga serta meningkatkan kesejateraan spiritual, hal ini bertujuan
untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan yang diberikan terhadap pasien.

Kata kunci : Perawat, Rawat Inap, Spiritual Well Being.
Sumber : Jurnal : 32 (2017-2023), Buku : 3 (2017-2023), Artikel: 3 (2017-2023)