Pengaruh Pendidikan Kesehatan dengan Media Video Terhadap Praktik Pertolongan Pertama Luka Abrasi dan Memar pada Anak Sekolah Dasar Kelas IV dan V Usia 10-12 Tahun

Trauma fisik luka pada anak sekolah dasar merupakan salah satu penyebab paling signifikan dari morbiditas, anak-anak menghabiskan 25-50% siang hari di sekolah. Kasus kecelakaan paling sering di sekolah luka abrasi 18%, luka potong
(7,5%), luka robek (7,5%) dan memar (5%). Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan dengan media video terhadap praktik pertolongan pertama luka abrasi dan memar.Rancangan desain pre-eksperimental metode one group pretest-postest design dari populasi kelas IV dan V dengan teknik sampel proportionate stratified sampling
sebanyak 56 sampel dengan instrument lembar observasi praktik.Hasil praktik pertolongan pertama luka abrasi dan memar sebelum pendidikan kesehatan tidak seorangpun responden termasuk kategori kurang sedangkan hasil praktik sesudah diberikan intervensi hampir seluruh responden
termasuk kategori baik, data dianalisis uji normalitas Shapiro-Wilk nilai sig 0.000<0.05 maka data tidak berdistribusi normal dilakukan uji Wilcoxon signed rank
test dengan hasil (p-value) p=0.000<0.05 artinya terdapat pengaruh media video terhadap praktik pertolongan pertama luka abrasi dan memar. Media video menyajikan informasi secara audiovisual mengantarkan implus otak tengah dalam
proses berpikir kognitif dan mengirim implus ke dalam otot berupa gerakan motorik, masih terdapat sampel ketegori cukup dan kurang karena proses kognitif individu berbeda. Berdasarkan penelitian ini perlu adanya pengulangan pemutaran video lebih dari 2 kali dan isi video berupa animasi yang membuat anak lebih tertarik untuk memahami dan mengaplikasikan praktik sesuai pesan yang disampaikan dalam
video.

Kata Kunci : Anak Sekolah Dasar, Luka, Media Video, Pendidikan Kesehatan, Pertolongan Pertama
Daftar Pustaka: 27 Buku (2006-2022), 30 Jurnal (2017-2022), 14 Skripsi (2017-2020), 4 Website (2020-2022)