Gambaran Penyebab Dispepsia pada Remaja Usia 10-18 Tahun Di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Panyileukan

Latar Belakang : Dispepsia merupakan gejala (sindrom) yang terdiri dari nyeri epigastrium, mual, muntah, distensi perut, cepat kenyang, perut kembung, sendawa, regurgitasi, dan rasa panas yang menjalar di dada. Pada tahun 2020 dispepsia meningkatkan jumlah kematian sebanyak 73%. Di Indonesia, dispepsia menempati urutan ke-10 untuk kategori penyakit terbanyak dengan jumlah kasus 11.797 Jiwa
atau 6,5% dari total populasi penduduk. Dispepsia disebabkan oleh tiga faktor, yaitu pola makan, stres, dan aktivitas. Di Puskesmas Panyileukan, kasus dispepsia menjadi penyakit lima besar. Tujuan : Untuk mengetahui gambaran penyebab
dispepsia pada remaja usia 10-18 tahun di wilayah kerja upt puskesmas panyileukan. Metode : pada penelitian ini menggunakan deskriptif kuantitatif. Populasi sebanyak 32 remaja yang mengalami dispepsia. Jumlah sampel sebanyak
32 remaja, dengan menggunakan total sampling. Hasil : Sebagian besar responden dengan pola makan kurang baik terdapat 22 orang (68,8%), stres kurang baik
terdapat 23 orang (71,9%), dan aktivitas kurang baik terdapat 19 orang (59,4%). Simpulan : Pola makan kurang baik, stres kurang baik, dan aktivitas kurang baik
merupakan penyebab dispepsia pada remaja usia 10-18 tahun di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Panyileukan. Saran : Bagi Puskesmas Panyileukan, disarankan untuk menambahkan jumlah penyuluhan di sekolah. Bagi peneliti selanjutnya,
disarankan melakukan penelitian terkait pola kebiasaan.

Kata Kunci : Dispepsia, Penyebab, Remaja