Gambaran Pengetahuan Anemia Remaja Putri di MTS Riyadhul Huda Kecamatan Cicalengka

Latar Belakang : Anemia merupakan keadaan menurunnya kadar hemoglobin, hematokrit, dan jumlah sel darah merah dibawah nilai normal yang di patokkan untuk perorangan. Anemia pada remaja putri di negara sampai saat ini masih relatif tinggi
yaitu sekitar 40 – 88%. Angka kejadian Anemia pada remaja putri di Negara berkembang sekitar 53,7%. Indonesia 2013 menunjukkan prevalensi anemia pada anak usia 5-14 tahun, dan 15-24 tahun masing-masing adalah 26,4%, dan 18,4%. Prevalensi anemia pada anak usia sekolah dan remaja hampir tiga kali lipat sedangkan prevalensi angka kejadian anemia di Jawa Barat mencapai 42,4%. Metode Penelitian : Deskriptif Kuantitatif. Populasi sebesar 110 siswi, teknik stratified random sampling dengan hasil 53 sampel. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara memberikan lembar pertanyaan kuesioner, Dan analisis data dengan univariat dengan distribusi frekuensi. Hasil Penelitian : Sebagian besar (73,6%) berkategori pengetahuan baik. setengahnya (56,6%) berkategori baik dalam pengetahuan pengetian anemia. Hampir
seluruhnya (81,1%) berkategori baik dalam pengetahuan tanda gejala anemia. Hampir seluruhnya (77,4%) berkategori baik dalam pengetahuan dampak anemia. Sebagian besar (75,5%) berkategori baik dalam pengetahuan pencegahan anemia.
Kesimpulan : Sebagian besar sebanyak 39 responden (73,6%) memiliki kategori pengetahuan baik. Saran : Bagi remaja putri dapat meningkatkan pengetahuan tentang pencegahan anemia.

Kata Kunci : Pengetahuan, Anemia, Remaja Putri