Gambaran Beban Kerja pada Pelayanan Perioperatif Oleh Tenaga Kesehatan di Ruang Instalasi Bedah Sentral RSUD Arjawinangun

Beban kerja yang tinggi dapat mempengaruhi pelayanan terhadap pasien terutama di ruangan instalasi bedah sentral. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis beban kerja berdasarkan tuntutan mental, tuntutan fisik, tuntutan sementara, tuntutan kompleksitas tugas, tuntutan stres situasional dan gangguan. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan jenis penelitian deskriptif analitik. Sampel pada penelitian ini yaitu perawat ruang instalasi bedah sentral dan penata anestesi sebanyak 30 orang dengan teknik purposive sampling. Instrumen yang digunakan adalah instrumen beban kerja SURG-TLX. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis univariat dengan distribusi frekuensi. Hasil penelitian menunjukan bahwa sebagian besar responden (66,7%) beban kerja sedang. Beban kerja yang dapat dilihat dari tuntutan mental mendapati hasil setengah dari responden (50%) beban kerja yang dilihat dari tuntutan mental adalah berat, dari tuntutan fisik sebagian besar dari responden (63.3%) adalah kategori beban kerja ringan, dari tuntutan sementara sebagian besar responden (63.3%) adalah kategori beban kerja sedang, dari tuntutan kompleksitas tugas sebagian besar responden (70%) adalah kategori beban kerja sedang, dari tuntutan stress situasional hasil sebagian besar responden (63,4%) adalah kategori beban kerja berat, dan dari tuntutan gangguan hasil sebagian besar responden (53.3%) kategori beban kerja sedang.

Kata Kunci : Beban Kerja, Pelayanan Perioperatif, SURG-TLX, Tuntutan Mental, Tuntutan Stres situasional.