Profil Peresepan Penggunaan Obat Antihipertensi pada Pasien Rawat Jalan Poliklinik Spesialis Penyakit Dalam di Rumah Sakit PTPN VIII Subang

Hipertensi sering disebut juga sebagai silent killer karena penyakit ini tidak memiliki gejala yang spesifik, dapat menimbulkan penyakit degeneratif, hingga kematian. Hipertensi dialami oleh seseorang yang mengalami peningkatan tekanan darah di atas normal, yaitu tekanan darah sistolik ≥ 140 mmHg dan/atau tekanan darah diastolik ≥ 90 mmHg. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui profil penggunaan obat antihipertensi pada pasien Poliklinik Spesialis Penyakit Dalam di Rumah Sakit PTPN VIII pada bulan Oktober 2023. Desain penelitian yang digunakan adalah desain penelitian survei deskriptif, yaitu prosedur penelitian kuantitatif. Data kuantitatif diperoleh dari data sekunder yang diambil langsung dari resep pada penderita hipertensi di Poliklinik Spesialis Penyakit Dalam pada bulan Oktober 2023. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik pasien berdasarkan jenis kelamin, hipertensi paling banyak terjadi pada pasien perempuan, dengan rentang usia ≥ 50 tahun. Obat antihipertensi tunggal yang paling banyak digunakan adalah amlodipine dengan persentase sebesar 63,72%. Golongan obat antihipertensi terbanyak adalah antagonis kalsium sebesar 41,65%, dan obat antihipertensi kombinasi terbanyak adalah amlodipine dan candesartan sebesar 25,17%. Kesimpulan dari penelitian ini adalah obat antihipertensi yang paling banyak diresepkan sebagai antihipertensi tunggal adalah amlodipine, sedangkan sebagai antihipertensi kombinasi adalah amlodipine dan candesartan.

Kata Kunci: Antihipertensi, Amlodipine, Candesartan, Rumah Sakit