Asuhan Keperawatan pada Pasien Skizofrenia dengan Gangguan Persepsi Halusinasi Pendengaran diruang Rajawali RS. Jiwa Provinsi Jawa Barat

Latar Belakang Prevalensi gangguan jiwa di dunia adalah 20 juta penderita skizofrenia Menurut World Health Organization (WHO, 2019). Kasus angka kejadian halusinasi dengar sebanyak 70 % yang dapat menimbulkan dampak berbahaya apabila halusinasi yang didengar tersebut memuat perintah-perintah negatif, seperti perintah bunuh diri. Pasien yang menderita halusinasi pendengaran harus mendapat perhatian dan perawatan kesehatan mental untuk mengindari risiko merugikan diri sendiri atau orang lain. Maka dari itu di perlukan intervensi yang tepat untuk mengatasi masalah. Halusinasi pendengaran. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran tentang asuhan keperawatan pada pasien skizofrenia dengan gangguan sensori persepsi halusinasi pendengaran di Ruang Rajawali RS Jiwa Provinsi Jawa Barat. Metode : penelitian ini dimulai dari wawancara, observasi langsung, dan pemeriksaan rekam medis memberikan gambaran yang jelas tentang kondisi pasien yang dilaksanakan di Ruang Rajawali Rumah Sakit Jiwa Provinsi Jawa Barat yangdilakukanpada dua orang pasien skizofrenia. Hasil : Intervensi dilakukan dengan terapi bercakap-cakap dengan pasien lain untuk mengalihkan perhatian dari halusinasi. Hasilnya menunjukkan
bahwa kedua pasien mampu merespons intervensi dengan baik. Mereka dapat mengungkapkan perasaan mereka, merasa senang, dan dapat mengontrol halusinasi dengan efektif. Suara-suara yang tidak berwujud sudah jarang terdengar, dan klien mampu menyebutkan cara mengendalikan halusinasi dengan tepat. Diskusi : asuhan keperawatan pada pasien skizofrenia dengan gangguan sensori persepsi halusinasi pendengaran memerlukan pendekatan yang holistik dan terstruktur, serta merujuk pada
kriteria diagnosa standar yang sesuai dengan intervensi keperawatan dilakukan dengan menggunakan strategi pelaksaan yang telah teruji efektivitasnya, seperti bercakap cakap dengan orang lain untuk mengalihkan perhatian dari halusinasi. Respons baik dan antusiasme pasien dalam menjalani terapi menunjukkan bahwa pendekatan yang digunakan relevan dan efektif.

Kata Kunci : Skizofrenia, Halusinasi, Sensori Persepsi, Bercakap-cakap