Gambaran Tingkat Kecemasan Menghadapi Uji Kompetensi pada Mahasiswa Tingkat Tiga DIII Keperawatan Universitas Bhakti Kencana Bandung Tahun 2022

Data peserta uji kompetensi yang lulus yang didapatkan dari Ukperawat Kemendikbud pada tahun 2021 periode XVIII tahun 2021 sebanyak 4.954 sedangkan yang tidak lulus sebanyak 255, periode XIX tahun 2021 yang lulus sebanyak 14.922 sedangkan yang tidak lulus sebanyak 195, periode XX tahun 2021 yang lulus sebanyak 4.204 sedangkan yang tidak lulus sebanyak 281. Tujuan penelitian untuk mengetahui gambaran tingkat kecemasan menghadapi uji kompetensi pada mahasiswa tingkat tiga DIII Keperawatan Universitas Bhakti Kencana Bandung tahun 2022. Metode penelitian ini menggunakan jenis
penelitian deskriptif. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah 112 mahasiswa tingkat tiga DIII Keperawatan Universitas Bhakti Kencana Bandung
dan jumlah sampelnya sebanyak 53 mahasiswa dengan teknik sampling propotional stratified random sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah data primer menggunakan instrumen kuesioner HARS. Analisis data yang dilakukan adalah analisis univariat. Berdasarkan hasil penelitian sebagian kecil dari responden yaitu 4 orang (7,5%) memiliki tingkat kecemasan sedang dan sebagian kecil dari responden yaitu 1 orang (1,9%) memiliki tingkat kecemasan berat. Peneliti berasumsi bahwa mahasiswa yang memiliki gejala kecemasan berat dikarenakan mahasiswa
cenderung untuk memusatkan pada praktikum OSCE dan penyusunan karya tulis ilmiah dan tidak dapat berpikir tentang uji kompetensi. Kesimpulan dalam penelitian ini sebagian kecil dari responden memiliki tingkat kecemasan sedang dan sebagian kecil dari responden memiliki tingkat kecemasan berat. Saran peneliti, institusi melaksanakan kegiatan try out internal dengan CBT (Computer Based Test), menambah frekuensi kegiatan pembahasan soal uji kompetensi untuk pengkayaan setiap keilmuan yang berpotensi masuk dalam uji kompetensi tidak hanya dilaksanakan sekali saja, dan mengadakan kegiatan hipnoterapi kepada mahasiswa tingkat tiga sebagai upaya untuk mengurangi kecemasan dan lebih
berkonsentrasi dalam menghadapi pelaksanaan uji kompetensi dan apabila kecemasan pada tingkat sedang dan berat pada penelitian yang telah diperoleh ini dibiarkan, maka dikhawatirkan akan meningkat menjadi tingkat kecemasan berat
sekali atau panik.

Kata Kunci : Kecemasan, Mahasiswa, Uji Kompetensi