Faktor Penelolaan Air Minum dan Makanan yang Aman di Rumah Tangga di Wilayah Kerja Puskesmas Cicalengka DTP Tahun 2023

Pengelolaan air minum dan makanan merupakan salah satu program STBM (Sanitasi total berbasis masyarakat) pada pilar ke tiga yaitu pengelolaan air minum yang aman. Berdasarkan data WHO penyebab kematian ke 4 pada balita terbesar yaitu diare yang disebabkan oleh pengelolaan air minum dan makanan. Berdasarkan data tiga tahun terakhir puskesmas Cicalengka DTP pada tahun 2020 – 2022 terkait cakupan penderita diare pada semua umur dengan jumlah kasus lebih dari 2500 kasus diare. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui faktor resiko yang berhubungan dengan pengelolaan air minum dan makanan yang aman dirumah tangga diwilayah kerja Puskesmas Cicalengka DTP Tahun 2023. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan desain Cross-secional, menggunakan uji chi square dengan hasil penelitian menunjukan bahwa variabel Peran petugas kesehatan signifikan atau berhubungan dengan pengelolaan air minum dan makanan yang aman dirumah tangga dengan nilai p-value 0,000 < (P 0,05) sedangkan variabel pengetahuan, sikap, motivasi dan lingkungan fisik tidak signifikan atau berhubungan dengan pengelolaan air minum dan makan yang aman dirumah tangga. Peran petugas kesehatan sebaiknya lebih kreatif dan inovatif dalam pemberian informasi engenai pengelolaan air minum dan makanan yang aman dirumah tangga sehingga para ibu rumah tangga yang memiliki balita dapat mengelola air minum dan makanan yang aman dirumah tangga lebih baik dan mandiri di wilayah kerja Puskesmas Cicalengka DTP Tahun 2023.

Kata kunci : STBM, Pengelolaan air minum dan makanan, peran petugas kesehatan