Gambaran FOMO (Fear Of Missing Out) pada Remaja Pengguna Media Sosial di SMAN 1 Rancaekek

Media sosial dapat diakses oleh berbagai kalangan, termasuk remaja yang merupakan pengguna media sosial terbanyak yaitu 75,50% (APJII, 2017). Remaja selalu mencari hal-hal baru dan terikat dengan hubungan teman sebaya, sehingga mereka selalu terhubung dengan media sosial. Penggunaan media sosial yang berlebihan dapat timbul dampak negatif seperti FoMO (Fear of missing Out). FoMO ini akan berdampak pada peningkatan penggunaan smartphone ketika belajar didalam kelas yang dapat mempengaruhi konsentrasi belajar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran level Fear of Missing Out (FoMO) pada remaja pengguna media sosial di SMAN 1 Rancaekek. Jenis penelitian menggunakan desain deskriptif kuantitatif. Populasi penelitian ini adalah siswa SMAN 1 Rancaekek kelas XI & XII sebanyak 877. Teknik sampling yang digunakan adalah proporsionate stratified random sampling, dengan sampel 275 siswa. Instrumen yang digunakan adalah Fear of Missing Out Scale (FoMOS). Analisis data dalam penelitian ini adalah analisis univariat dengan menggunakan mean. Berdasarkan hasil pada penelitian ini didapatkan lebih dari setengahnya responden mengalami FoMO level sedang (65,1%), sebagian kecil berada pada FoMO level tinggi (18,5%) dan FoMO level rendah (16,4%). Kesimpulan dari penelitian ini dapat diketahui bahwa lebih dari setengahnya responden mengalami FoMO level sedang, sehingga perlu
adanya edukasi dan konseling bagi siswa terkait Fear of missing Out.

Kata Kunci : Fear of Missing Out, Media sosial, Remaja.
Sumber : 5 Buku (2011-2022), 15 Jurnal (2015-2022), 2 Website (2014-2021)