Hubungan Pola Makan Anak terhadap Terhadap Status Gizi Anak Usia Pra Sekolah di TK Al-Mu'min Majalaya Kecamatan Paseh Kabupaten Bandung

Usia prasekolah merupakan masa yang memerlukan status gizi yang baik untuk menunjang pertumbuhan dan perkembangan fisik, intelektual, dan emosional. Oleh karena itu, anak usia prasekolah harus mendapatkan perhatian khusus, terutama
perilaku dan konsumsi makanannya karena banyak dampak yang akan terjadi apabila orang tua tidak dapat menerapkan perilaku konsumsi makanan yang baik pada anaknya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pola
makan anak terhadap status gizi anak usia prasekolah di Majalaya Kecamatan Paseh Kabupaten Bandung. Desain penelitian ini merupakan penelitian korelatif dengan desain cross sectional. Populasi penelitian ini adalah seluruh ibu dengan anak usia prasekolah di TK Al-Mu'min, yang berjumlah 52 orang, dengan teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling. Instrumen penelitian yang digunakan untuk mengukur pola makan anak menggunakan Child Feeding Questionnaire (CFQ) dan status gizi anak diukur menggunakan Z-Score IMT/U
yang kemudian dimasukkan ke dalam lembar pengukuran. Hasil penelitian menunjukkan dari 52 responden 22 anak (42.3%) dengan pola makan kurang, 27 anak (51.9%) dengan pola makan cukup dan 3 anak (5.8%) dengan pola makan baik, dari hasil tersebut menunjukkan nilai p-value 0.038. Nilai tersebut
menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan secara statistik antara pola makan anak dan status gizi anak usia prasekolah. Penelitian ini menunjukkan bahwa peningkatan pola makan anak dapat berdampak positif pada status gizi anak usia prasekolah. Oleh karena itu, upaya peningkatan pola makan anak melalui pendidikan dan penyuluhan gizi pada ibu menjadi penting untuk dilakukan dengan cara berkolaborasi antara sekolah dan puskesmas setempat.

Kata kunci : Pola makan, prasekolah, status gizi
Referensi : 13 Jurnal (2015-2021), 6 Buku (2007-2018), 4 Disertasi (2020-2023)