-, Mistini (2021) Pengaruh Relaksasi Otot Progresif terhadap Tingkat Fatigue Pasien Penyakit Ginjal Kronik yang Menjalani Hemodialisis di Ruang Hemodialisis RSUD Kota Bandung. Other thesis, Universitas Bhakti Kencana.
Cover.pdf - Published Version
Download (40kB)
Lembar Pengesahan.pdf - Published Version
Download (129kB)
Lembar Persetujuan.pdf - Published Version
Download (122kB)
Pernyataan.pdf - Published Version
Download (754kB)
Kata Pengantar.pdf - Published Version
Download (94kB)
Daftar Isi.pdf - Published Version
Download (43kB)
Abstrak.pdf - Published Version
Download (31kB)
Bab 1.pdf - Published Version
Download (111kB)
Bab 2.pdf - Published Version
Download (169kB)
Bab 3.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only
Download (125kB)
Bab 4.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only
Download (127kB)
Bab 5.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only
Download (53kB)
Bab 6.pdf - Published Version
Download (29kB)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version
Download (165kB)
Lampiran.pdf - Published Version
Download (1MB)
Abstract
Fatigue pada pasien penyakit ginjal kronik muncul akibat harus rutinnya melakukan hemodialisis dan juga adanya kecenderungan walaupun rutin hemodialisis tetapi kesehatan semakin lama semakin tidak baik. Penanganan fatigue bisa dilakukan dengan cara pemberian relaksasi otot progresif. Tujuan dalam penelitian ini yaitu untuk mengethaui pengaruh relaksasi otot progresif terhadap tingkat fatigue pasien Penyakit ginjal kronik yang menjalani hemodialisis di ruang Hemodialisis RSUD Kota Bandung. Desain penelitian berupa pre ekspriment. Rancangan yang digunakan adalah one group pre test and posttest design. Populasi sebanyak 57 orang, sampel yang digunakan sebanyak 37 orang dengan teknik pengambilan sampel yaitu consecutive sampling. Pengumpulan datadilakukan dengan cara pemberian kuesioner Facit Fatigue Scale. Analisis data menggunakan analisis univariat berupa distribusi frekuensi dan analisis bivariat berupa uji Wilcoxon. Hasil penelitian didapatkan sebelum dilakukan relaksasi otot progresif sebagian besar responden dengan tingkat fatigue berat sebanyak 32 orang (86,5%). Setelah dilakukan relaksasi otot progresif lebih dari setengahnya
responden dengan tingkat fatigue ringan sebanyak 26 orang (70,3%). Hasil uji pengaruh didapatkan p-value sebesar 0,000 < 0,05, artinya terdapat pengaruh relaksasi otot progresif terhadap tingkat fatigue pasien penyakit ginjal kronik yang
menjalani hemodialisis. Relaksasi otot progresif bisa menghambat aktifitas saraf simpatis sehingga menurunkan konsumsi oksigen oleh tubuh yang akhirnya otot-otot tubuh menjadi rileks dan masalah fatigue bisa teratasi. Simpulan didapatkan bahwa relaksasi otot progresif berpengaruh terhadap tingkat fatigue pasien penyakit ginjal kronik.
Saran bagi rumah sakit hasil penelitian bisamempertimbangkan prosedur relaksasi otot progresif yang digunakan sebagai penyusunan prosedur operasional untuk penanganan fatigue pada pasien penyakit ginjal kronik yang menjalani hemodialisis.
Kata kunci : Fatigue, Penyakit Ginjal Kronis, Relaksasi Otot Progresif.
Sumber : 44 Buku (tahun 2016-2019) 15 Jurnal (tahun 2016-2020)
| Item Type: | Thesis (Other) |
|---|---|
| Subjects: | A Keperawatan > AB Medikal Bedah |
| Divisions: | Kampus Pusat (Bandung) > Fakultas Keperawatan > S1 Keperawatan |
| Depositing User: | S.IIP Rosy Rosytasary |
| Date Deposited: | 24 Dec 2025 04:01 |
| Last Modified: | 24 Dec 2025 04:01 |
| URI: | https://repository.bku.ac.id/id/eprint/2757 |
