Pengaruh Jus Belimbing Manis Terhadap Perubahan Tekanan Darah pada Lansia dengan Hipertensi Di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Cibiru Kota Bandung

Memasuki usia lanjut, akan sering didapatkan beberapa jenis penyakit sebagai akibat dari adanya perubahan yang terjadi pada segi fisik dan kesehatan, salah satu penyakitnya yaitu Hipertensi yang angka kejadiannya tertinggi di Indonesia sebesar 34,11%. Hipertensi merupakan keadaan dimana tekanan darah lebih dari 140/90 mmHg. Sebagai upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas hidup lansia penderita hipertensi yaitu dengan konsumsi jus belimbing manis tanpa gula. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh jus belimbing manis terhadap perubahan tekanan darah pada lansia dengan hipertensi. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif menggunakan metode Quasi Eksperimen dengan pendekatan Non Equivalent Control Group, sampel dalam
penelitian ini dipilih menggunakan teknik Purposive Sampling didapatkan sebanyak 28 responden. Analisa yang digunakanan univariat dan bivariat menggunakan Uji Paired T-test dengan derajat signifikan α (0.05). Hasil analisa dari penelitian p-value = 0.001 < α, berarti ada pengaruh yang signifikan antara pemberian jus belimbing manis terhadap perubahan tekanan darah lansia penderita hipertensi, dengan perolehan tekanan darah sebelum intervensi 50.0% berada di kategori hipertensi derajat 2 sesudah intervensi 85.7% berada pada hipertensi derajat 1. Berdasarkan hasil penelitian, alternatif jus belimbing manis dapat dijadikan pilihan dalam upaya menstabilkan tekanan darah penderita hipertensi.

Kata Kunci : Belimbing manis, Hipertensi, Lanjut Usia