Gambaran Tingkat Kecemasan pada Siswi Sekolah Dasar Saat Menghadapi Menarche di SD Negeri Pajagan Desa Cikahuripan Kecamatan Cisolok Kabupaten Sukabumi

Latar Belakang: Sekitar seperlima dari penduduk dunia adalah remaja berumur 12-16 tahun mengalami perubahan usia menarche, remaja memiliki tanda-tanda pubertas dengan menarche pada umur 12 tahun dan umur rata-rata 12,5 tahun yang diiringi dengan pertumbuhan fisik saat menarche (WHO, 2018). Marvan dan Veronica (2014), dapat diketahui bahwa tingkat kecemasan tertinggi pada menarche dini adalah 48%,
seperti takut, khawatir, cemas, dan tidak ingin memberi tahu orang lain bahwa mereka telah mengalami menstruasi. Tujuan: penelitian ini untuk mengetahui gambaran tingkat kecemasan pada siswi sekolah dasar saat mengalami menarche di SD Negeri Pajagan Desa Cikahuripan Kecamatan Cisolok Kabupaten Sukabumi. Metode: pada penelitian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan kuantitatif, populasi pada penelitian
ini yaitu seluruh siswi SD Negeri Pajagan dari kelas 4 – 6 sebanyak 43 orang. Teknik sampling yang digunakan adalah total sampling yaitu sebanyak 43 orang. Pengumpulan
data dengan menggunakan kuesioner. Analisa data yang digunakan analisa univariat. Hasil: yang didapat adalah mahasiswa tidak mengalami kecemasan 13 responden (30%), tingkat kecemasan ringan 15 responden (35%), tingkat kecemasan sedang 9 responden (21%), dan tingkat kecemasan berat 6 responden (14%). Kesimpulan: bahwa tingkat kecemasan siswi sekolah dasar pada saat menarche berada pada gejala
kecemasan ringan (35%), Hal ini dibuktikan dari jawaban kuesioner yang diisi responden, responden banyak mengalami gejala kecemasan ringan. Saran: penelitian ini untuk referensi untuk sekolah dasar dan peneliti selanjutnya.

Kata Kunci : Siswi Sekolah Dasar, Menarche, Kecemasan