Asuhan Keperawatan pada Klien Gastroesophageal Reflux Disease dengan Nyeri Akut di RSUD Majalaya

Latar Belakang: Gastroesophageal Reflux Disease (GERD). Merupakan suatu kondisi patologis yang disebabkan refluks isi lambung naik ke esofagus yang dapat menimbulkan gejala tipikal seperti heartburn (rasa terbakar di daerah epigastrium), regurgitasi asam (rasa pahit di mulut), dan perasaan mual dan kesulitan menelan makanan atau cairan yang dapat mengakibatkan kerusakan mukosa esophagus dan dalam jangka waktu yang lama. Prevalensi GERD di seluruh dunia bervariasi sekitar 13%. Prevalensi di Indonesia sudah
mencapai 27,4% di tahun 2016 prevalensi penyakit GERD yang terdiagnosis dengan menggunakan endoskopi sebesar 22,8% di Jakarta Metode: Studi kasus pada dua orang pasien Gastroesophageal Reflux Disease (Gerd) dengan masalah keperawatan Nyeri akut. Hasil: Setelah dilakukan asuhan keperawatan didapatkan kesimpulan keperawatan Nyeri akut pada kasus 1 dapat teratasi sampai hari ketiga dengan hasil skala nyeri 2 (0-10), dan pada kasus 2 masalah keperawatan nyeri akut sampai hari kedua teratasi dengan nilai skala
nyeri 2 (0-10), hal ini dapat dibandingkan hasil dari pasien 1 dan pasien 2 yang telah dilakukan intervensi dengan waktu yang sama namun hasil yang berbeda hari. Diskusi:
pasien dengan masalah keperawatan nyeri akut selalu memiliki respon yang tidak sama pada pasien gerd, hal ini dipengaruhi oleh kondisi atau status kesehatan pasien sebelumnya,
sehingga perawat harus melakukan asuhan keperawatan yang komprehensif untuk menangani masalah keperawatan pada setiap pasien.

Kata Kunci: Gastroesophageal Reflux Disease, Nyeri akut, Asuhan keperawatan