Hubungan Selfcare dengan Kualitas Hidup pada Penderita Diabetes Melitus Tipe 2 di RSUD Majalaya

Diabetes Melitus adalah keadaan hiperglikemi kronik yang disertai berbagai kelainan metabolik akibat gangguan hormonal yang menimbulkan berbagai komplikasi kronik sehingga dapat mempengaruhi kualitas hidup seseorang. Pasien
diabetes melitus memiliki kualitas hidup yang buruk akibat perubahan fisik seperti lelah dan gangguan saat beraktivitas yang disebabkan oleh peningkatan kadar gula darah. Salah satu cara yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas hidup adalah self care. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi hubungan self care dengan kualitas hidup pada penderita diabetes melitus di RSUD Majalaya. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif analitik korelasional dengan pendekatan cross sectional. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner Summary of Diabetes Self Care Activities (SDSCA) dan kuesioner Diabetes Quality of Life (DQOL). Sampel dalam penelitian ini
sebanyak 68 responden dengan teknik pengambilan sampelnya yaitu Purvosive Sampling penentuan sampel menggunakan kriteria inklusi dan kriteria ekslusi.Hasil penelitian ini sebagian besar responden memiliki self care yang baik 36
orang (52.9%), dan sebagian besar responden memiliki kualitas hidup yang baik 38 orang (55.9%). Analisa data yang digunakan adalah uji Spearman Rank didapatkan nilai p-value 0,001. Demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan self care dengan kualitas hidup pada penderita diabetes melitus di RSUD Majalaya. Hasil penelitian ini disarankan dapat mengembangkan program pendidikan kesehatan lebih lanjut terkait self care penderita DM seperti pemeriksaan kaki DM dan pengontrolan kadar gula darah dalam mengelola self care diabetesnya.

Kata kunci : Diabetes Melitus, Kualitas Hidup, Self Care
Daftar pustaka : 6 buku (2015-2021), 44 jurnal (2011-2021)