Hubungan Motivasi dengan Kepatuhan Pembatasan Cairan pada Pasien yang Menjalani Hemodialisis di RSUD Al-Ihsan Bandung

Pasien penyakit ginjal kronik perlu mematuhi pembatasan asupan cairan yang bertujuan untuk mencegah kelebihan volume cairan tubuh yang bisa menyebabkan keluhan sesak nafas, hipertensi, dan edema ekstemitas akibat kenaikan berat badan intradialitik. Motivasi adalah faktor yang dapatmeningkatkan kepatuhan pembatasan cairan pada pasien. Tujuan penelitian ini untuk mengkaji Hubungan Motivasi Dengan Kepatuhan Pembatasan Cairan Pada Pasien Yang Menjalani Hemodialisis di RSUD Al-Ihsan Bandung. Jenis penelitian ini menggunakan rancangan deskriptif korelasional dengan pendekatan potong lintang (cross sectional). Populasi dalam penelitian ini adalah pasien penyakit ginjal kronik yang menjalani hemodialisis di RSUD Al-Ihsan Bandung sebanyak 158 orang dengan jumlah sampel 62 responden dengan teknik purpossive sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner motivasi
Treatment Self Regulation Questionaire (TSRQ) dan lembar observasi untuk kepatuhan pembatasan cairan. Analisa yang digunakan dengan uji Chi-Square. Hasil penelitian didapat motivasi pasien lebih dari setengahnya mempunyai motivasi tinggi yaitu 59,7%, kepatuhan pembatasan cairan kurang dari setengah responden dalam kategori tidak patuh ringan 48,4 %, hasil analisa terdapat hubungan antara motivasi dengan kepatuhan pembatasan cairan pada pasien yang menjalani hemodialisis di RSUD Al-Ihsan Bandung (P-value = 0,004), dalam arti hipotesa penelitian ini Ha diterima. Pasien PGK yang menjalani hemodialisis diharapkan diberikan motivasi oleh tenaga kesehatan tentang pembatasan cairan agar motivasi dan kepatuhan terhadap pembatasan cairan menjadi lebih baik.

Kata Kunci : Motivasi, Pembatasan cairan, Penyakit Ginjal Kronik
Daftar Pustaka : 31 Buku (2012 - 2019), 4 website (2014-2022), 18 jurnal (2014-2021)