Hubungan Penggunaan Kontrasepsi dengan Tekanan Darah pada Akseptor KB di Wilayah Kerja Puskesmas Patokbeusi Kabupaten Subang

Keluarga Berencana (KB) adalah program yang bertujuan membantu pasangan usia subur akan menentukan jumlah anak dalam keluarga. Faktor yang memengaruhi tekanan darah ialah memiliki faktor utama dan faktor tambahan, dalam faktor utama yang memengaruhi tekanan darah (jantung, tahanan perifer, volume darah, viskositas darah dan distensibilitas dinding pembuluh darah) sedangkan dalam faktor tambahan yang memengaruhi tekanan darah (umur, jenis kelamin, faktor hormon dan obesitas). Tujuan dalam penelitian ini ialah untuk mengetahui hubungan kontrasepsi dengan tekanan darah pada akseptor KB Di Wilayah Kerja Puskesmas Patokbeusi.
Desain penelitian ini merupakan studi kuantitatif dengan pendekatan cross sectional populasi dalam penelitian sebanyak 149 akseptor KB dengan cara pengambilan total sampling sebanyak 88 responden. Analisis uji statistik dianalisis dengan analisis univariat dan bivariat dengan menggunakan analisis chi-square. Hasil penelitian didapatkan bahwa sebanyak 87 responden (58,4%) menggunakan KB suntik tekanan darah sebanyak 60 responden (40,3%) dengan tekanan darah normal dan hipertensi tingkat 1. Hasil analisis bivariat didapatkan pvalue sebesar 0,017 yang artinya terdapat hubungan antara penggunaan kontrasepsi dengan tekanan darah pada akseptor KB. Dari hasil analisis, dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan kontrasepsi dengan tekanan darah pada akseptor KB di Wilayah Kerja Puskesmas Patokbeusi Kabupaten Subang dan hasil penelitian sejalan dengan beberapa penelitian sebelumnya. Diharapkan kepada pihak Puskesmas dapat melihat kembali mengenai peningkatan tekanan darah yang diakibatkan oleh KB baik itu hormonal maupun non-hormonal.

Kata Kunci : Kontrasepsi, Tekanana Darah, akseptor KB
Sumber : 9 Buku (2012-2021), 13 Jurnal (2012-2020)