Gambaran Kulitas Hidup Lansia Penderita Hipertensi di Desa Bojong Cideres RW 04 Kecamatan Dawuan Kabupaten Majalengka

Bertambahnya usia seseorang semakin banyak penyakit yang muncul khususnya pada lansia dengan kemunduran fungsi organ tubuh salah satunya penyakit hipertensi dan menurut WHO terdapat 1,13 miliar orang di dunia terkena hipertensi (WHO, 2015). Dampak masalah dari tingginya kasus hipertensi menjadi salah satu pintu masuk penyakit dengan komplikasi seperti jantung, gagal
ginjal, diabetes, sehingga berakibat untuk merusak organ tubuh bahkan kematian. Usia rentan penyakit hipertensi ini adalah lansia. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi kualitas hidup berdasarkan 4 dimensi lansia penderita hipertensi di Desa Bojong Cideres RW 04 Kecamatan Dawuan Kabupaten Majalengka. Hipertensi memberikan pengaruh terhadap kualitas hidup seseorang dengan
beberapa studi mengungkapkan bahwa individu penderita hipertensi hampir diukur semua pada kuesioner WHOQOL-BREFF dengan 4 dimensi seperti kesehatan fisik, psikologis, hubungan sosial dan hubungan lingkungan. (Sri Santiya, 2015). Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif, populasi sample dalam penelitian ini adalah Lansia Penderita Hipertensi sebanyak 42 orang dengan teknik total sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner WHOQOL-BREFF. Analisa data menggunakan kualitas hidup. Berdasarkan hasil penelitian dari responden adalah sebagian besar dimensi kesehatan fisik kualitas hidup buruk 39%, dimensi psikologis memiliki kualitas hidup buruk 39%, dimensi sosial memiliki kualitas hidup sedang 45% dan dimensi lingkungan memiliki kualitas hidup buruk 48%. Dapat disimpulkan bahwa dimensi kesehatan fisik, dimensi psikologis, dan dimensi lingkungan memiliki kualitas hidup buruk sedangkan dimensi sosial memiliki kualitas hidup sedang. Diharapkan masyarakat dapat mengubah dan menetapkan kualitas hidupnya dengan dilakukan penyuluhan
terkait kualitas hidup dan penyakit hipertensi.
Kata Kunci : Kualitas Hidup, Lansia, Hipertensi