Hubungan Intensitas Pengguna Media Sosial: Instagram dengan Body Dissastifaction pada Mahasiswi S1 Keperawatan Universitas Bhakti Kencana Bandung

Body dissatisfaction adalah sudut pandang seseorang yang, sebagai akibat dari persepsi negatif, percaya bahwa penampilan fisiknya tidak memenuhi standar pribadi. Intensitas penggunaan Instagram dapat dikatakan sebagai bentuk perhatian dan minat pada Instagram yang didasarkan pada kualitas dan kuantitas yang ditentukan oleh individu. Intensitas Instagram yang tinggi dapat mengakibatkan timbulnya pikiran negatif seperti body dissatisfaction. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan intensitas penggunaan media sosial: Instagram dengan body dissatisfaction pada mahasiswi S1 Keperawatan Universitas Bhakti Kencana Bandung.Metode penelitian kuantitatif korelasional dengan membagikan kuesioner Body Shape Questionnaire (BSQ) dan Intensitas Penggunaan Media Jejaring
Sosial Instagram. Populasi penelelitian adalah mahasiswi S1 Keperawatan dengan sampel berjumlah 140 orang yang diambil melalui teknik pengambilan sample stratified random sampling. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan
stratified random sampling. Data yang didapatkan di analisis dengan uji univariat dan bivariat menggunakan distribusi frekuensi dan uji korelasi rank spearman. Hasil Penelitian yang didapatkan intensitas penggunaan Instagram tinggi
(77,1%) dan body dissatisfaction sedang (31,4%), hubungan intensitas penggunaan Instagram dengan body dissatisfaction (ρ) = 0,017 (<0,05) dan nilai koefisiensi korelasi 0,201.
Berdasarkan hasil penelitian dapat dikatakan secara signifikan adanya hubungan antara intensitas penggunaan Instagram dengan body dissatisfaction dengan arah hubungan positif. Berdasarkan hasil tersebut, diharapkan mahasiswi
Keperawatan lebih bijak dalam menggunakan sosial media: Instagram untuk mengurangi terjadinya body dissatisfaction.

Kata kunci: Body dissatisfaction, Intensitas Instagram
Daftar Pustaka : 10 buku (2012-2021), 49 jurnal (2012-2022), 6 website (2021-2022)