Gambaran Kesejahteraan Psikologis pada Mahasiswa Tingkat Akhir di Program Studi Diploma III Keperawatan Fakultas Keperawatan Universitas Bhakti Kencana Bandung

Latar Belakang: Kondisi stres atau depresi adalah sesuatu yang tidak diinginkan didalam dunia pendidikan. Mahasiswa yang mengalami stres atau sampai mengalami depresi ketika menjalani proses perkuliahan adalah mahasiswa yang
memiliki kesejahteraan psikologis yang rendah. usia 15-24 tahun adalah rentang usia yang paling banyak mengalami ganguan mental emosional 10.0% yaitu 157.695, dan depresi memiliki persentase 6,2% mahasiswa termasuk dalam
kategori usia tersebut. Tujuan: untuk mengetahui gambaran kesejahteraan psikologis mahasiswa tingkat akhir di program studi diploma III Keperawatan Universitas Bhakti Kencana Bandung. Metode: Peneliti menggunakan desain penelitian kuantitatif, dengan metode pendekatan deskriptif. Jumlah populasi sebanyak 138 responden dengan menggunakan teknik stratified random sampling berjumlah 103. Alat ukur yang digunakan untuk penelitian yaitu kuesioner pshycological well being yang berjumlah 20 pertanyaan. Pengolahan data
menggunakan interval untuk mengetahui nilai tinggi, sedang dan rendah dengan pasti, untuk mengetahui dimensi kesejahteraan psikologisnya menggunakan nilai mean agar dapat membandingkan nilai antar dimensi tertinggi dan terendah. Hasil: penelitian tingkat kesejahteraan psikologis pada mahasiswa tingkat akhir sebanyak
23 orang responden (23%) memiliki kesejahteraan psikologis yang tinggi dan sebanyak 78 orang (75%) memiliki kesejahteraan psikologis yang sedang. Simpulan: bahwa hampir seluruh reponden mahasiswa tingkat akhir memiliki
tingkat kesejahteraan psikologis sedang, disarankan pihak akademik untuk lebih memperhatikan mahasiswa baik di bidang akademik maupun kesehatan terlebih kesehatan mental seperti mengadakan konseling dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan psikologis.

Kata Kunci: Kesejahteraan Psikologis, Mahasiswa tingkat akhir.