Gambaran Pengetahuan Mahasiswa Tentang Post Traumatic Stress Disorder (PTSD) di DIII Keperawatan Universitas Bhakti Kencana Bandung

Latar belakang: Post Traumatic Stress Disorder (PTSD). Post Traumatic Stress Disorder (PTSD) merupakan suatu pengalaman seseorang yang mengalami peristiwa traumatic yang
dapat menyebabkan gangguan pada integritas diri, ketidakberdayaan dan trauma tersendiri (Astuti, Amin, & Purborini, 2018). Prevalensi penyebaran keluhan psikologis mahasiswa Universitas Bhakti Kencana cenderung pada masalah Stres dan Anxiety dapat dikatakan tinggi yaitu 80% kasus yang berkenaan masalah pribadi dan keluarga. Sedangkan masalah keinginan bunuh diri, cutting, jambak rambut atau menyakiti diri sendiri serta overthinking terkait masalah relasi lawan jenis berada pada posisi kedua berjumlah 34%. Terakhir, post traumatic stress disorder atau trauma yang dialami oleh mahasiswa karena peleceha seksual yaitu 16%. Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui Gambaran pengetahuan
mahasiswa tentang Post Traumatic Stress Disorder (PTSD) di D III Keperawatan Universitas Bhakti Kencana Bandung. Metode: Penelitian ini menggunakan deskriftif dengan pendekatan kuantitatif. Sample pada penelitian ini adalah mahasiswa DIII Keperawatan Universitas Bhakti Kencana Bandung. Teknik sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Stratified random sampling, dengan jumlah sampel 70 responden.
Instrument penelitian ini menggunakan kuesioner online. Hasil: Hasil yang didapatkan sebagian besar dari responden (44%) memiliki pengetahuan baik, hampir setengahnya dari
responden (29%) memiliki pengetahuan kurang dan (27%) memiliki pengetahuan cukup tentang pengetahuan Post Traumatic Stress Disorder (PTSD) di lingkungan DIII
Keperawatan Universitas Bhakti Kencana Bandung. Kesimpulan dan saran: pengetahuan baik dipengaruhi oleh faktor pendidikan semakin tinggi pendidikannya seseorang maka
akan semakin cepat juga untuk menerima dan memahami informasi sehingga pengetahuan yang dimiliki juga semakin tinggi. Diharapkan institusi bisa mempertahankan dan
meningkatakan informasi mengenai adanya fasilitas bimbingan konseling sehingga mahasiswa dapat dengan mudah untuk berkonsultasi ketika mahasiswa tersebut mengahadapi permasalahan mengenai kesehatan mental.

Kata Kunci : Mahasiwa, pengetahuan, Post Traumatic Stress Disorder (PTSD)