Pengetahuan dan Sikap Mahasiswa Diploma Farmasi Terhadap Penggunaan Kunyit sebagai salah satu Upaya Pencegahan Diabetes Melitus

Diabetes melitus (DM) merupakan salah satu penyakit yang semakin meningkat prevalensinya di seluruh dunia, termasuk di Indonesia Kementrian Kesehatan Republik Indonesia melaporkan jumlah penderita DM pada tahun 2021 sebanyak
19,47 juta jiwa. Kunyit telah mendapatkan perhatian sebagai obat tradisional yang berpotensi dalam pengelolaan diabetes melitus. Kunyit mengandung senyawa aktif kurkumin yang memiliki berbagai efek farmakologis, termasuk efek antidiabetes. Kurkumin dapat meningkatkan sensitivitas insulin, menurunkan kadar gula darah, dan mengurangi stres oksidatif pada penderita DM. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap mahasiswa kesehatan terhadap penggunaan kunyit sebagai salah satu upaya pencegahan diabetes melitus. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah Analitik observasional dengan
pendekatan cross sectional pada bulan Januari 2024 di salah satu Kampus Swasta Bandung. Pengambilan data dilakukan menggunakan kuesioner yang telah melalui uji validitas dan reliabilitas yang di bagikan kepada 100 responden. Selanjutnya data antara variabel pengetahuan dan sikap diolah secara kualitatif dan kuantitatif menggunakan SPSS dan di uji korelasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa
mahasiswa memiliki pengetahuan yang baik yaitu 80,8%, dan sikap yang baik sebesar 76%. Hasil uji korelasi menunjukan tidak adanya hubungan yang signifikan secara statistik antara pengetahuan dan sikap dengan nilai signifikansi
(p) sebesar (0,107)

Kata kunci : Diabetes melitus, Tingkat pengetahuan, Sikap