Pengaruh Intradialytic Exercise Stretching Terhadap Tingkat Kram Otot pada Pasien Hemodialisis Di RSUD Al-Ihsan Provinsi Jawa Barat

Kram otot merupakan kontraksi atau pengencangan otot yang kuat dan menyakitkan yang datang secara tiba-tiba. Pada pasien hemodialisis sering terjadi kram otot. Penyebab kram
otot sering kali terjadi pada saat ultrafiltrasi (penarikan cairan) yang cepat dengan volume yang tinggi. Salah satu Intervensi untuk kram otot tersebut adalah Intradialytic Exercise Stretrching. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh intradialytic exercise stretching terhadap kram otot pada pasien hemodialisis di RSUD Al-Ihsan Provinsi Jawa Barat. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah pre-experimental dengan pendekatan One Group Pre-test Post-test Design. Jumlah sampel sebanyak 36 pasien yang
mengalami kram otot saat hemodialisis. Dengan teknik pengambilan sampel menggunakan Purposive Sampling. Alat ukur yang digunakan adalah Quesioner Cramps Chart. Analisa
yang digunakan adalah dengan Uji T-test. Uji statistik menunjukan hasil rata-rata nilai tingkat kram otot sebelum diberikan terapi yaitu 7,58 dalam kategori sedang dan nilai rata-rata sesudah diberikan terapi yaitu 4,5 dalam kategori ringan. Didapatkan hasil nilai p = 0,000 < α = 0,05 sehingga Ha diterima artinya terdapat pengaruh Intradialytic Exercise
Sretching terhadap tingkat kram otot pada pasienhemodialisis di RSUD Al-Ihsan Provinsi Jawa Barat. Berdasarkan hasil penelitian, perlu dilakukan penyuluhan / konseling mengenai kram otot berikut masukan prosedur untuk menjelaskan intradialytic exercise stretching dengan bahasa yang sederhana sehingga mudah dipahami oleh pasien. Intradialytic Exercise Stretching dapat diaplikasikan oleh perawat sebagai intervensi non farmakologi untuk mengurangi skala kram otot pada pasien yang sedang menjalani hemodialisis.

Kata Kunci : Hemodialisis, Intradialytic Exercise Stretching, Kram Otot
Daftat Pustaka : 5 Buku (2018-2020), 31 Jurnal (2014-2022), 3 Website (2018-2021)