Peningkatan Pengetahuan Perawat Dalam Pelaksanaan Handover Metode Sbar Dengan Melakukan Role Play Di Ruang Tanjung Rsud Sumedang

Perawat mengatakan bahwa SBAR sering digunakan untuk konsultasi, hanya untuk berkomunikasi melalui telepon dengan tim medis lainnya. Salah satu cara yang sering digunakan untuk meningkatkan pengetahuan yaitu role play. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan pengetahuan perawat dalam pelaksanaan handover metode SBAR dengan melakukan role play di ruang Tanjung RSUD Sumedang. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode studi kasus dengan melakukan pengkajian, analisis dengan menggunakan 6M, perhitungan analisis SWOT, dan melakukan POA lalu implementasi sesuai dengan POA, setelah itu dilakukan evaluasi dengan melakukan wawancara untuk mengetahui peningkatan pengetahuan perawat mengenai pelaksanaan handover metode SBAR. Hasil wawancara sebelum role play yaitu 7 dari 9 perawat mengatakan bahwa sudah mengetahui tentang metode SBAR hanya saja perawat mengatakan bahwa SBAR hanya untuk berkomunikasi melalui telepon dengan dokter dan tim medis lainnya. 4 dari 9 perawat bisa menyebutkan poin apa saja yang perlu di sampaikan Ketika melaporkan keadaan pasien. Setelah dilakukan role play didapatkan hasil seluruh perawat dapat memahami serta mengerti mengenai fungsi dari metode SBAR dalam melaksanakan hand over antar perawat di ruangan, lalu 7 dari 9 perawat bisa menyebutkan poin apa saja yang di sampaikan ketika komunikasi SBAR. Dapat disimpulkan terdapat peningkatan pengetahuan perawat dalam pelaksanaan hand over metode SBAR. Diharapkan proses pelaksanaan SBAR dapat dilaksanakan dengan baik dalam pelaksanaan hand over di beberapa aspek, sehingga dapat dinilai keefektivitasannya, kekuatan dalam pemberian data dan penjelasan yang lebih baik dalam proses handover.

Kata Kunci : Hand Over, Pengetahuan Perawat, Role Play, SBAR
Sumber : 10 Buku (2015-2023)
19 Jurnal (2015-2024)