Faktor yang Berhubungan dengan Keluhan Musculoskeletal Disordes (MSDs) pada Pekerja Bagian Produksi PT.Primastara Sandang Lestari

Pendahuluan: Prevalensi penyakit musculoskeletal disorders di Indonesia pada tahun 2020 berdasarkan diagnosis yang pernah dilakukan oleh tenaga kesehatan yaitu 11,9% dan berdasarkan diagnosis atau gejala yaitu 24,7%. Hasil studi pendahuluan terhadap 5 pekerja menggunakan kuesioner nordic body map diketahui bahwa 100% pekerja mengalami keluhan MSDs. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan keluhan musculoskeletal disorders (MSDs) pada pekerja bagian produksi PT. Primastra Sandang Lestari. Metode: Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Sampel pada penelitian ini sebesar 64 orang, dengan teknik pengambilan sampel simple random sampling. Instrument penelitian menggunakan kuesioner nordic body map. Uji bivariat menggunakan chi-square. Hasil: Ada hubungan umur dengan keluhan MSDs (p-value = 0,000), masa kerja (p-value = 0,000) dan postur kerja (p-value = 0,042). Tidak ada hubungan kebiasaan merokok (p- value = 0,157), indeks massa tubuh (p-value = 0,169) dengan keluhan MSDs. Kesimpulan: Ada hubungan antara umur, masa kerja, dan postur kerja dengan keluhan MSDs. Tidak ada hubungan antara kebiasaan merokok dan indeks massa tubuh dengan keluhan MSDs. Saran: Upaya untuk mengurangi risiko keluhan musculoskeletal disorders adalah dengan melakukan peregangan selama ± 5 menit pada waktu istirahat untuk merelaksasikan otot kembali.

Kata Kunci : pekerja bagian produksi, keluhan musculoskeletal disorders, postur kerja