Pola Peresepan Obat Golongan Statin pada Pasien Terapi Hiperlipidemia di Instalasi Farmasi Rawat Jalan di Salah Satu Rumah Sakit Kota Tangerang

Hiperlipidemia adalah suatu keadaan di mana kadar lemak dalam darah tidak normal, yang dikenal dengan dislipidemia. Dislipidemia merupakan gangguan dalam metabolisme lipid yang dapat terjadi ketika kadar fraksi lipid dalam darah mengalami peningkatan atau penurunan. Kelainan tersebut dapat berupa peningkatan nilai LDL (low-density lipoprotein) atau trigliserida, serta penurunan HDL (high-density lipoprotein) (PERKENI, 2019). Strategi pengobatan untuk menurunkan kolesterol dikembangkan dengan pemberian obat golongan: statin, asam empedu (Questran), fibrat, asam nikotinat, dan ezetimibe. Di antara obat-obatan ini, golongan statin telah direkomendasikan sebagai pengobatan lini pertama untuk hiperlipidemia, dengan tujuan menurunkan LDL, berdasarkan penelitian tentang efektivitas obat untuk menurunkan angka kematian akibat penyakit kardiovaskular. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan metode retrospektif, dengan data yang diperoleh dari bukti fisik lembar resep yang dimiliki Instalasi Farmasi Rawat Jalan di salah satu Rumah Sakit Kota Tangerang pada periode Agustus–Oktober 2023. Hasil penelitian menunjukkan peresepan obat statin selama bulan Agustus–Oktober lebih banyak ditemui pada laki-laki (67,67%) dibandingkan perempuan (32,32%). Peresepan obat statin tertinggi adalah Atorvastatin (75,75%), Rosuvastatin (13,13%), dan Simvastatin (11,11%). Peresepan obat berdasarkan usia didominasi oleh kelompok 56–65 tahun, dengan nilai sebesar 40,40%, dan prevalensi penggunaan lebih banyak pada malam hari.

Kata kunci: Hiperlipidemia, Statin, Pola Peresepan