Analisis Waktu Tunggu Pelayanan Resep Obat Racikan dan Resep Obat Non Racikan Pasien Rawat Jalan di Salah Satu Rumah Sakit Kota Bandung

Pelayanan farmasi merupakan salah satu pelayanan di rumah sakit yang diharapkan memenuhi Standar Pelayanan Minimal (SPM). Waktu tunggu obat merupakan salah satu parameter dari standar pelayanan kefarmasian di rumah sakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui rata-rata dan kesesuaian waktu tunggu pelayanan resep obat non-racikan dan obat racikan pasien rawat jalan di salah satu Rumah Sakit Kota Bandung pada bulan Januari 2024, apakah memenuhi syarat Standar Pelayanan Minimal Kefarmasian. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif observasional. Data sampel yang diambil dilakukan secara purposive sampling. Jumlah resep dalam penelitian ini sebanyak 410 resep, terdiri dari 49 resep racikan dan 361 resep non-racikan. Waktu tunggu rata-rata obat non-racikan adalah 16 menit 33 detik, sedangkan resep obat racikan adalah 66 menit 41 detik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata waktu tunggu pelayanan obat non-racikan memenuhi standar pelayanan minimal rumah sakit sesuai Kemenkes RI No. 129 tahun 2008, sedangkan pada resep obat racikan tidak memenuhi standar pelayanan minimal rumah sakit. Standar Pelayanan Minimal rumah sakit sesuai Kepmenkes RI No. 129 tahun 2008 tentang waktu tunggu pelayanan adalah: resep obat jadi < 30 menit dan obat racikan < 60 menit. Ketidaksesuaian tersebut dikarenakan banyak faktor yang mempengaruhi.

Kata Kunci: Standar pelayanan minimal, waktu tunggu, resep obat racikan, resep obat non-racikan