Gambaran Kualitas Hidup Lansia dengan Hipertensi Di Wilayah Kerja Puskesmas Menes

Hipertensi termasuk salah satu masalah kesehatan terbesar di dunia, terutamanya di negara berkembang. Jumlah penyakit hipertensi di Provinsi Banten masih menempati proporsi terbesar dari seluruh PTM (Penyakit Tidak Menular)
yang dilaporkan, yaitu sebesar 29,47%. Persentase penduduk yang dilakukan pemeriksaan tekanan darah tahun 2018 tertinggi di Kabupaten Pandeglang sebesar 33,53% (Riskesdas Banten, 2018). Puskesmas Menes periode bulan Januari-Maret
2022 hipertensi masuk dalam sepuluh penyakit terbanyak dengan jumlah kasus 155 orang. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran kualitas hidup pada lansia dengan hipertensi. Kualitas hidup adalah kemampuan individu untuk
mendapatkan hidup yang normal, maka hal tersebut memberikan konsep kesehatan fisik individu, psikologi, hubungan sosial, rasa kepuasan dan pemenuhan hidup. Jenis penelitian menggunakan Deskriptif Kuantitatif. Populasi sebesar 155
orang, teknik purposive sampling dengan hasil 61 sampel. Alat ukur menggunakan kuesioner, dan analisis yang digunakan dengan univariat. Hasil penelitian didapatkan hampir seluruh 54 responden (88,5%) memiliki kualitas hidup baik, Hampir seluruh 47 responden (77,0%) kualitas kesehatan fisik cukup, Sebagian besar 45 responden (44,3%) kualitas psikologis cukup, sebagian besar 37 responden (60,7%) kualitas sosial kurang, Hampir seluruh 51 responden (83,6%) kualitas lingkungan baik. Kualitas hidup lansia dengan hipertensi di wilayah kerja puskesmas Menes mayoritas berkategori baik. Sebagai masukan kepada Puskesmas Menes untuk dapat membantu meningkatkan kualitas hidup lansia melalui berbagai program seperti posyandu lansia,
puskesmas keliling, senam lansia serta penyuluhan tentang kesehatan lansia.

Kata Kunci : Hipertensi, Kualitas Hidup, Lansia