Gambaran Resiliensi Keluarga Dalam Menghadapi Pandemi Di Desa Mangunarga Wilayah Kerja Puskesmas Sawah Dadap Kab.Sumedang

Latar Belakang : Resiliensi Keluarga adalah kapasitas keluarga untuk menghadapi, mengatasi, memperkuat diri dan tetap melakukan perubahan sehubungan dengan masalah atau ujian yang dialami. Setiap individu memiliki kapasitas untuk menjadiresilien.menghadapi,mencegah,meminimalkan,dan
bahkan menghilangkan dampak - dampak yang merugikan dari kondisi yang tidak menyenangkan,atau mengubah kondisi kehidupan yang menyengsarakan menjadi suatu hal yang wajar untuk di atasi. Metode Penelitian : Menggunakan deskriptif
kuantitatif. Teknik sampling Stratified random sampling didapatkan 96 responden. Alat ukur berupa kuesioner baku yaitu Walsh Family Resilience Questionnaire (WFRQ) yang di kembangkan Walsh (2012) dengan hasil uji validitas 0,497-0,623 dan hasil uji reliabilitas 0,866 yang akan di analisis menggunakan analisa univariat. Hasil Penelitian : Secara umum menunjukkan sebagian besar (77,1%) sebanyak 74 responden memiliki resiliensi keluarga berkategori sedang, sebagian kecil (13,5%) sebanyak 13 responden memiliki kategori rendah. Adapun Hasil berdasarkan setiap Aspek-Aspek yaitu Belief System sebagian besar (74,0%) sebanyak 71 responden memiliki kategori sedang,sebagian kecil (15,6%) sebanyak 15 responden memiliki kategori rendah. Organizational Process sebagian besar (79,2%) sebanyak 76 responden,sebagian kecil (15,6%) sebanyak 15 responden
kategori rendah. Communication sebagian besar (74,0%) sebanyak 71 responden kategori sedang,sebagian kecil (15,6%) sebanyak 15 responden kategori rendah. Kesimpulan: Resiliensi Keluarga dalam menghadapi pandemic di Desa
MangunArga wilayah kerja Pueskesmas Sawah Dadap Kab.Sumedang sebagian besar (77, 1%) berkategoti sedang.

Kata Kunci : Resiliensi Keluarga,Keluarga,Pandemi