Hubungan Lama Operasi Dengan Waktu Pulih Sadar pada Pasien Lanjut Usia Pasca General Anestesi di RSD Gunung Jati Cirebon

Pulih sadar dari anestesi umum dimana ketika tubuh telah mencapai kondisi normalnya atau sadar penuh, setelah menjalani tindakan pembedahan dan penghentian penggunaan agen inhalasi. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan lama operasi dengan waktu pulih sadar pada pasien lanjut usia pasca dengan general anestesi di ruang instalasi bedah sentral RSUD Gunung Jati Cirebon. Metode penelitian kuantitatif analitik observasi. Instrumen penelitian menggunakan lembar observasi. Populasi dalam penelitia ini yaitu semua pasien lanjut usia yang telah menjalani operasi dengan general anestesi yang berjumlah 70 orang. Sampel berjumlah 60 responden dengan teknik pengambilan sampel puposive sampling. Hasil penelitian menunjukan bahwa lama operasi yang banyak terjadi di RSD Gunung Jati pada pasien lanjut usia yaitu 1-2 jam sebanyak 50 orang (83,3%) , pada waktu pulih sadar sebagian besar pasien mengalami pemanjangan waktu pulih sadar dengan waktu >15 menit sebanyak 31 orang (51,7%). Uji data menggunakan uji chi square didapatkan nilai p-value 0,008 atau sama dengan <0,05. Penelitian ini menunjukan terdapat hubungan antara lama operasi dengan waktu pulih sadar pada pasien lanjut usia pasca general anestesi, yang mana jika lama operasi atau durasi operasi semakin lama maka waktu pulih sadar pasien juga akan memanjang. Saran dari peneliti diharapkan penata anestesi lebih meningkatkan kewaspadaan dalam pemantauan operasi dengan cara menganalisis faktor resiko yang berhubungan dengan keterlambatan pulih sadar.

Kata kunci: Anestesi Umum, Lama Operasi, Lanjut Usia, Waktu Pulih Sadar