Hubungan Kelompok Dukungan Sebaya dengan Kualitas Hidup pada Orang dengan HIV/AIDS (ODHA) DI Kota Bandung

Human Immunodeficiency Virus, sebuah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia sedangkan Acquired Immune Deficiency Syndrome. AIDS muncul setelah virus (HIV) menyerang sistem kekebalan tubuh kita selama lima hingga
sepuluh tahun atau lebih saat penderita terserang HIV. Berdasarakan hasil data kasus HIV di Kota Bandung 410 HIV dan 52 AIDS tahun 2022 berjumlah 462 kasus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Kelompok Dukungan
Sebaya dengan Kualitas Hidup pada Orang Dengan HIV/AIDS di Kota Bandung. Jenis peneliitian Cross sectional. Penelitian ini dilakukan pada bulan juli 2023 dengan jumlah sample sebanyak 49 responden yang dipilih menggunakan teknik
purposive sampling. Dengan instrumen penelitian mengunakan kuesioner peneliti sebelumnya yaitu Samloy Karolina (2013) dan Kusuma Henni (2011). Analisis data menggunakan analisis univariat berupa distribusi frekuensi dan analisis bivariat
mengunakan uji Chi Square. Dari hasil penelitian didaptakan sebanyak 43 (87%) responden memiliki dukungan negatif pada dukungan sebayanya, dan kualitas hidup yaitu sebanyak 46 (93%) responden memiliki kualitas hidup krang baik pada orang dengan HIV/AIDS (ODHA). Data dianalisi dengan uji Chi Square dan didapatkan nilai p-value 0,03 yang berarti terdapat hubungan kelompok dukungan sebaya dengan kualitas hidup pada orang dengan HIV/AIDS. Kelompok dukungan sebaya dapat mempengaruhi kualitas hidup pada ODHA hal ini ini karena ODHA memerlukan faktor eksternal untuk meningkatkan kualitas hidup nya salah satunya berasal dari kelompok
dukungan sebaya. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat menganalisis beberapa variabel untuk mengetahui faktor apa saja yang dapat mempengaruhi kualitas hidup pada orang dengan HIV/AIDS.

Kata Kunci: HIV.AIDS, Kelompok Dukungan Sebaya, Kualitas Hidup
Sumber : 20 Jurnal 2010-2022, 6 Buku / E- book 2002-2021, 5 Website 2010-2023