Hubungan Beban Kerja dengan Perilaku Caring pada Perawat di Ruang Rawat Inap RSUD Sumedang

Dalam tatanan pelayanan keperawatan yang sesungguhnya, masih terdapat perawat yang dianggap belum memiliki perilaku caring seperti yang diharapkan. Di Indonesia, perilaku caring perawat menjadi penilaian penting bagi masyarakat dalam memanfaatkan pelayanan kesehatan. Salah satu faktor yang mempengaruhi perilaku caring adalah faktor organisasi, seperti beban kerja. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan beban kerja dengan perilaku caring pada perawat di ruang rawat inap RSUD Sumedang. Metode penelitianmenggunakan rancangan penelitian kuantitatif deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini adalah perawat di ruang rawat inap kelas III RSUD Sumedang dengan sampel sebanyak 56 perawat menggunakan teknik propotionate stratified random sampling. Instrumen penelitian dengan menggunakan kuesioner beban kerja dan Caring Behavior Inventori (CBI). Analisa data menggunakan distribusi frekuensi dan uji statistik Rank Spearmen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa beban kerja dengan kategori berat (94.6%) dan perilaku caring pada kategorikurang (69.6%). Analisis
bivariat antara beban kerja dengan perilaku caring pada perawat didapatkan nilai p- value 0,029<0.05 maka terdapat hubungan antara beban kerja dengan perilaku caring perawat di ruang rawat inap RSUD Sumedang, dengan nilai koefisien korelasi 0,291 yaitu hubungan cukup kuat. Simpulan hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan antara beban kerja dengan perilaku caring pada perawat. Semakin rendah beban kerja semakin memungkinkan bagi perawat menunjukkan perilaku caring dalam memberikan asuhan keperawatan.

Kata Kunci : Beban kerja, Perilaku caring perawat
Sumber : 20 Jurnal (2015-2022), 11 Buku (2009-2022), 2 Skripsi (2016-2022)