Hubungan Empati dengan Perilaku Prososial pada Mahasiswa Sarjana Keperawatan Pasca Pandemi Covid-19 di Universitas Bhakti Kencana Bandung

Empati dipandang sebagai kemampuan manusia dalam merasakan, memahami dan berbagi perasaan dengan orang lain. Perilaku prososial adalah perilaku yang memiliki kemanfaatan bagi lingkungan sekitar baik dalam meringankan beban fisik maupun beban fikiran. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif korelasi dengan pendekatan cross-sectional. Populasi penelitian ini sebanyak 525 mahasiswa sarjana keperawatan regular, kemudian sample yang diambil sebanyak 228 mahasiswa. Instrument dalam penelitian ini menggunakan kuesioner empati dengan 17 item dan instrument perilaku prososial 30 item. Teknik sampling yang digunakan adalah proporsionate stratified random sampling. Kemudian analisa
data univariat menggunakan distribusi frekuensi dan analisa data bivariate menggunakan spearman rank. Hasil analisis data menunjukan bahwa mahasiswa sarjana keperawatan lebih dari setengahnya memiliki nilai empati kategori sedang
persentase 61,8% (141) dan perilaku prososial memiliki nilai kategori tinggi dengan persentase 67,5% (154), kemudian nilai p=value bivariate sebesar 0,000 < 0,05 artinya ada hubungan antara empati dengan perilaku prososial pada mahasiswa sarjana keperawatan. Indikator tertinggi pada empati yaitu indikator fokus empati (focus eampthy) dan dermawan (generosity) untuk perilaku prososial. Aspek emosi
dan perilaku membuat mahasiswa memiliki empati sedang, dan pada perilaku prososial, indikator berbagi memiliki nilai terbaik karena berbagi sudah menjadi sebuah kebiasaan yang di ajarkan sejak kecil. Saran bagi peneliti

Kata Kunci : Empati, Perilaku Prososial
Daftar Pustaka: 10 Buku (2018-2021), 29 Jurnal (2015-2022), 3 Skripsi (2017-2020)